Football5star.com, Indonesia – AC Milan menurut pelatih mereka, Stefano Pioli terlahir kembali setelah meraih hasil memalukan pada Desember 2019. Saat itu, AC Milan dipecundangi Atalanta di Bergamo dengan skor telak, lima gol tanpa balas.
Pada 22 Desember 2019, AC Milan bertandang ke markas Atalanta. Tanpa ampun gawang Milan yang saat itu masih dikawal oleh Gianluigi Donnarumma dibobol oleh Alejandro Gomez, Mario Pasalic, dua gol Josip Illicic dan Luis Muriel.
Kekalahan itu membawa dampak besar bagi skuat Milan. Menurut Pioli, kekalahan itu menyadarkan skuat Milan dan berusaha untuk bisa bangkit hingga akhirnya mampu kembali tembus ke Liga Champions musim ini.
“Itu adalah kekalahan yang berat, tetapi itu juga mengajari kami banyak hal. Disitulah Milan kami lahir kembali,” kata Stefano Pioli seperti dikutip Football5star.com dari Football Italia, Jumat (8/10/2021).
“Anda dapat menemukan hal positif dari pengalama negatif. Saya merasakan sesuatu yang berubah juga selama penguncian, ketika setelah beberapa minggu, tidak berbicara dengan para pemain. Kami melanjutkan latihan dari kejauhan,” tambahnya.
“Sulit untuk dijelaskan, tetapi saya memberikan penghargaan kepada para pemain,”
AC Milan Musim Ini Lebih Positif
Menurut Stefano Pioli, AC Milan di musim ini memiliki susunan pemain yang lebih baik dan memiliki energi positif. Ditegaskan Pioli, kemenangan Milan 3-2 atas Atalanta di akhir pekan lalu menjadi salah satu bukti bahwa skuat musim ini memiliki hal lebih baik.
“Tim saat ini lebih seru, mereka memberi saya semangat, bertanggung jawab, dan berbagi praktik kerja. Para pemain kami sangat menikmati cara bermain sepak bola,” ungkap Pioli.
“Klub membuat langkah yang dipikirkan dengan sangat hati-hati dan memutuskan untuk benar-benar berinvestasi di masa muda yang berarti menunggu hasil dari kerja keras, itu yang dilihat sekarang,”
“Saya harap para pemain muda tidak melihat saya terlalu. Ini adalah hubungan antara pelatih dan pemain, tetapi mereka juga tahu bahwa mereka dapat datang kepada saya untuk meminta nasihat bahkan untuk masalah pribadi, seperti diskusi keluarga,” tutup Stefano Pioli.
