Football5Star.com, Indonesia – Kerja sama AFC Ajax dengan pelatih Alfred Schreuder harus berhenti di tengah jalan. Setelah De Godenzonen imbang 1-1 dengan Volendam, Jumat (27/1/2023) dini hari WIB, manajemen klub resmi mengumumkan pemecatan eks pelatih Club Brugge dan TSG 1899 Hoffenheim tersebut.
CEO Ajax, Edwin van der Sar, mengakui putusan memecat pelatih yang didatangkan pada Juni 2022 sebagai pengganti Erik ten Hag itu tidaklah mudah. Namun, dia menilai tidak ada cara lain karena performa dan hasil yang diperoleh Dusan Tadic cs. mengecewakan.

“Ini menyakitkan, tapi langkah yang perlu dilakukan karena kami kehilangan banyak poin dan permainan yang ditunjukkan. Kami tak yakin segalanya akan lebih baik. Kami menepikan Alfred dan mengatakan kepada dia, kehilangan banyak poin bukanlah Ajax,” urai Edwin van der Sar seperti dikutip Football5Star.com dari Nederlandse Omroep Stichting.
Eks kiper timnas Belanda itu menegaskan, Schreuder sudah diberi kesempatan dan kepercayaan untuk memperbaiki keadaan. Namun, indikasi yang ada tidak mengarah ke sana. Padahal, dia meyakini De Godenzonen masih memiliki tim kuat untuk bersaing memperebutkan gelar juara Eredivisie musim ini.

Ajax Ikuti Suara Suporter
“Setelah start bagus, kami kemudian kehilangan banyak poin yang sebetulnya tak perlu terjadi. Permainan pun inkonsisten. Karena Piala Dunia, jeda musim dingin datang lebih awal dan lebih panjang. Afred diberi waktu dan kepercayaan untuk memperbaiki keadaan. Pada beberapa pekan terakhir makin jelas dia tak dapat melakukannya,” ujar Edwin van der Sar lagi.
Putusan manajemen memecat Alfred Schreuder pun sesuai dengan tuntutan suporter. Banyak di antara mereka yang sudah muak dengan pelatih berumur 50 tahun tersebut. Saat De Godenzonen menjamu Volendam, ekspresi ketidaksukaan terlihat nyata lewat bentangan spanduk-spanduk dan lambaian sapu tangan putih.

Schreuder sempat memberikan harapan dengan 7 kemenangan beruntun pada awal musim. Namun, belakangan, meraih 3 poin jadi hal langka. Dalam 8 pertandingan terakhir, De Godenzonen hanya meraih 1 kemenangan. Itu pun atas Den Bosch di KNVB Beker. Sisanya, 6 kali seri dan 1 kali kalah.
Di samping hasil dan permainan buruk, Alfred Schreuder juga terlibat konflik dengan pemain. Sejak awal, dia mengultimatum Dusan Tadic dan Daley Blind. Pada akhirnya, pecah konflik dengan Blind yang berujung pada kepindahan sang pemain ke Bayern Munich.