
Football5Star.com, Indonesia – Laga timnas Thailand lawan timnas Vietnam pada semifinal Piala AFF 2020 jadi tantangan tersendiri bagi pelatih Changsuek, Alexandre Polking. Pelatih berpaspor Brasil itu dihadapkan pada rekor bagus yang dimiliki Park Hang-seo sejak menangani The Golden Star Warriors.
Sejak dipercaya VFF menangani timnas Vietnam pada September 2017, Coach Park tak pernah kalah dari tim-tim yang berada di kawasan Asia Tenggara. Hingga kemenangan 4-0 atas Kamboja pada laga pamungkas fase grup Piala AFF 2020, dia telah membukukan rekor 34 laga tanpa kekalahan.

Dari 34 laga Vietnam melawan tim-tim dari Asia Tenggara itu, 3 di antaranya menghadapi Thailand. Hasilnya, dia membukukan satu kemenangan dan dua kali imbang. Satu-satunya kemenangan diraih di Piala Raja pada 2019 dengan skor 1-0. Adapun dua hasil imbang adalah 0-0 pada Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Menghadapi rekor baik Coach Park, Polking merasa tertantang. “Saya kira dalam kehidupan selalu ada yang pertama. Semua pemain siap untuk berjuang merebut kemenangan pertama itu,” urai pelatih berumur 45 tahun itu seperti dikutip Football5Star.com dari Siam Sport.
Alexandre Polking yakin Kekuatan Changsuek
Alexandre Polking mengakui timnas Vietnam asuhan Park Hang-seo adalah lawan tangguh. Namun, dia yakin sepenuhnya terhadap kemampuan anak-anak asuhnya. Hal itu sudah terbukti dengan sapu bersih kemenangan pada fase grup. Salah satunya atas Singapura dengan menurunkan para pemain lapis kedua.
“Vietnam memiliki sekumpulan pemain bagus. Mereka punya pertahanan yang rapat sehingga belum kebobolan. Namun, Thailand bisa mencetak gol pada setiap laga juga. Kami yakin tim dapat berkonsentrasi penuh pada permainan, sabar, dan mencetak gol,” kata Polking lagi.

Pelatih yang sempat 6 tahun menangani Bangkok United tersebut menegaskan, Thailand punya skuat merata. Hal itu terbukti saat mereka menang atas Singapura pada laga penentuan juara Grup A. Dia menaruh kepercayaan penuh kepada setiap pemainnya, dari yang senior hingga yang junior dan minim pengalaman.
“Bagi saya, tak ada pemain A atau B. Saya percaya pada kualitas seluruh pemain. Pada laga terakhir, kami menurunkan pemain-pemain yang dinilai bisa meraih kemenangan. Ini membuat saya kesulitan dalam memilih pemain. Namun, ini juga berarti Thailand punya pemain yang beragam,” ucap Alexandre Polking.