Football5Star.com, Indonesia – Alexandre Polking tak memasang target muluk untuk timnas Thailand saat berlaga di Piala WAFF 2023. Meskipun datang dengan predikat juara beruntun Piala AFF, dia menyadari persaingan di turnamen antarnegara Asia Barat itu jauh lebih berat.
Polking menegaskan, partisipasi Thailand di Piala WAFF sebagai undangan adalah momen untuk mengukur diri. Di samping itu, kata pelatih asal Brasil tersebut, pertarungan melawan negara-negara Asia Barat akan jadi pengalaman berharga bagi para pemain Changsuek. Oleh sebab itu, dia tak mematok target muluk.
“Hal terpenting (di Piala WAFF nanti) adalah tidak kalah karena kami akan bersaing dengan tim-tim papan atas Asia. Ini juga akan jadi ukuran untuk melihat posisi timnas Thailand (di Asia) dan apa saja yang masih perlu diperbaiki,” urai Alexandre Polking seperti dikutip Football5Star.com dari Thairath.
Mengingat waktu penyelenggaraan Piala WAFF 2023 masih cukup lama, Polking belum dapat memastikan pemain-pemain yang akan dipanggil ke skuat Changsuek. “Saya masih punya waktu sebelum menyerahkan daftar pemain. Sekarang, saya terus melihat performa para pemain di Thai League,” ucap dia.
Harapan Alexandre Polking
Walaupun tak memasang target tinggi, bukan berarti timnas Thailand akan datang dengan seadanya. Alexandre Polking punya harapan besar skuat Changsuek dapat diperkuat para pemain terbaik. Termasuk mereka yang berkiprah di negara-negara luar Thailand.
“Saya pikir turnamen ini akan benar-benar berbeda dengan Piala AFF 2022 karena berlangsung pada FIFA matchday. Para pemain dari J-League macam Chanathip Songkrasin dan Supachok Sarachat akan dapat ikut memperkuat tim,” ujar pelatih blasteran Brasil-Jerman itu.
Pada Piala AFF 2022, Polking memang pusing tujuh keliling karena tak dapat memanggil sejumlah pemain terbaik Thailand. Selain Chanathip dan Supachok, sejumlah pemain yang membela klub-klub lokal pun absen. Untungnya, dengan skuat seadanya, Changsuek masih dapat mempertahankan gelar juara.
Piala WAFF 2023 akan digelar di Uni Emirat Arab pada 20 Maret hingga 2 April 2023. Thailand jadi satu-satunya tim undangan sekaligus satu dari hanya dua debutan. Menariknya, satu debutan lain justru sang tuan rumah, UEA. Kali terakhir turnamen ini digelar di Irak pada 2019 dengan Bahrain sebagai juara.
