Football5star.com, Indonesia – Andrea Pirlo kembali ke kursi pelatih. Menariknya, bukan klub Italia yang akan ditangani pada pengalaman kedua ini.
Sang legenda memilih terbang ke Turki. Di sana ada klub ambisius, Fatih Karagumruk, yang berhasil meyakinkan Pirlo.
Sejak meninggalkan Juventus musim lalu, legenda AC Milan memilih beristirahat. Padahal banyak klub Serie A yang menginginkannya.
Mulai dari Fiorentina, Salernitana, Udinese, hingga Cremonese yang baru promosi. Namun, Pirlo tidak tertarik.
Baru ketika Karagumruk menawar menerima. Kontrak selama setahun sudah ditandatangani. Andrea Pirlo pun siap memulai petualangan baru di perantauan.
Hadirnya Pirlo di Super Lig Turki sekaligus menambah panjang deretan pelatih Italia yang menangani klub di sana. Football5star memilih lima di antaranya:
- Nevio Scala
Sejarah pelatih Italia di Liga Turki sudah tercipta sejak dua dekade lalu. Ini diawali dengan kedatangan Nevio Scala ke Besiktas 2000 silam. Scala memang dikenal sebagai petualang.
Setelah sukses besar bersama Parma, dia mencoba peruntungan ke Borussia Dortmund, Shaktar Donetsk, hingga Spartak Moskow.
Liiga Turki juga disambangi dengan menerima pinangan Besiktas. Namun, kesuksesan di Dortmund, Parma, dan Shakhtar Donetsk tidak berbekas di klub ibu kota. Hanya semusim dia bertahan.
Besiktas hanya di bawa ke posisi keempat klasemen. Torehan ini merosot dari musim sebelumnya kala mereka berstatus sebagai runner up liga.
- Walter Zenga
Berbeda dari Nevio Scala yang sukses sebelumnya, karier kepelatihan Walter Zenga jauh dari kata mapan. Tak sekali pun dia mencatatkan keberhasilan.
Kiper legendaris Italia kerap berhenti di tengah jalan karerna tangan dinginnya tak mampu mengangkat performa tim. Namun, hal itu tidak mengurungkan niat Gaziantepsor untuk meminangnya 2006 silam.
Tak sampai akhir musim Zenga di sana. Legenda Inter Milan hanya meraih 11 kemenangan dan menelan 12 kekalahan. Gaziantepsor harus berjibaku di papan bawah sebelum mengakhiri musim di peringkat ke-11.
- Roberto Mancini
Siapa sangka pelatih timnas Italia saat ini, Roberto Mancini, pernah bekerja di Turki. Setelah dipecat Manchester City 2013 lalu, Mancio pergi ke Galatasaray.
Mancio sejatinya tidak buruk-buruk amat di ibu kota Turki. Dia berhasil mempersembahkan Piala Turki musim 2013-2014.
Sayang, kegagalan Mancio mempertahankan trofi liga membuat manajemen enggan mempertahankannya. Juara Piala Turki dan runner up liga dianggap tidak cukup untuk dijadikan alasan melanjutkan kerja sama.
- Cesare Prandelli
Roberto Mancini bukan satu-satunya pelatih timnas yang pernah berkarier di Turki. Cesare Prandelli juga pernah merasakannya. Bedanya, Prandelli lebih dulu menjalani tugas negara baru terbang ke Turki.
Tujuan mereka pun sama. Galatasaray. Uniknya, Prandelli datang ke sana untuk menggantikan Mancini. Sayang, bersamanya sang raksasa malah terpuruk.
Hanya setengah musim Prandelli bertahan. Melakoni 16 pertandingan dia lebih banyak menelan kekalahan daripada menang. Akhir November 2014 dia akhirnya dipecat.
- Vincenzo Montella
Tren pelatih Italia di Turki kemudian diteruskan Vincenzo Montella. Sebagaimana nama-nama di atas, dia bukanlah orang sembarangan. Semasa bermain, Montella merupakan bomber haus gol.
Dia pula yang menjadi sosok penting di balik keberhasilan AS Roma scudetto 2001 silam. Kariernya sebagai pelatih tapi naik turun.
Terlebih setelah menukangi AC Milan dan menjalani era kedua di Fiorentina. Reputasi yang mulai jatuh di negara sendiri membuatnya mencoba peruntungan di negara orang.
Turki tujuannya. Klub yang baru promosi, Adana Demispor, menaruh harap padanya tahun lalu. Dan benar saja, Montella bangkit di sana. Ia membawa klub yang baru promosi itu konsisten di papan tengah dan berhasil mengamankan posisi sembilan.
Melihat apa yang dialami pelatih Italia sebelumnya di Liga Turki, menarik ditunggu apa yang akan terjadi dengan Andrea Pirlo bersama Karagumruk. Apakah nasibnya akan sama saja, atau justru dia sukses besar di sana.
