Football5Star.com, Indonesia – Penyerang Manchester United, Anthony Martial, tidak malu-malu menyampaikan kecaman kepada mantan pelatihnya, Ole Gunnar Solskjaer. Martial mengaku sering dipaksa Solskjaer tampil meski sedang cedera.
Martial mengatakan keputusan Solskjaer membuatnya kesulitan menunjukkan performa terbaik di atas lapangan. Martial pun kesal karena Solskjaer kerap menyembunyikan kondisinya di hadapan media.

“Saya cukup sering dipaksa bermain ketika sedang cedera. Orang-orang mungkin tidak tahu, tapi saya kehilangan kemampuan akselerasi karena cedera selama empat bulan setelah musim 2019-20,” ujar Martial dilansir Football5Star dari laman Daily Star.
“Dia mengatakan masih sangat membutuhkan jasa saya, jadi saya mau tidak mau harus bermain. Ketika tidak bisa melakukan akselerasi, saya tidak bisa menunjukkan penampilan seperti biasanya. Dia tidak pernah mengatakan dengan jujur kondisi saya di hadapan media,” sambung Martial.
ANTHONY MARTIAL TIDAK MERASA DIPERLAKUKAN DENGAN ADIL
Martial mengatakan bahwa Solskjaer sama sekali tidak memberikan perlakuan adil kepadanya. Pasalnya, Solskjaer tidak lagi memberikan menit bermain ketika Martial telah sembuh dari cedera dan berada dalam kondisi terbaik.
“Karena sering dipaksakan, saya akhirnya terpaksa menjalani perawatan yang cukup lama. Ketika sudah kembali fit, saya malah tidak mendapatkan menit bermain. Saya tidak bisa menerima keputusannya begitu saja.”

“Saya merasa telah diperlakukan tidak adil. Karena, saya diminta untuk berkorban banyak hal untuk kepentingan tim, tapi saya kemudian dicerca di balik layar,” tuntas Martial.
Kini, Martial harus bekerja ekstra keras untuk mencuri hati pelatih anyar Manchester United, Erik ten Hag. Sejauh ini, Martial belum berhasil mencuri hati Ten Hag karena baru dipercaya tampil dalam satu kesempatan.