
Football5star.com, Indonesia – Bek Chelsea, Antonio Rudiger menungkapkan pelecehan rasial yang pernah ia alami saat bermain di Serie A Italia. Dikatakan Rudiger, ia jadi korban pelecehan rasial saat melakoni laga derbi Roma melawan Lazio.
Pada derbi Roma 2017, Rudiger mengaku mendapat pelecahan rasial dari para pendukung Lazio di Stadion Olimpico.

“Itu bukan pelecehan rasial pertama yang saya alami, tapi yang terburuk. Itu benar-benar sebuah kebencian. Anda tahu ketika Anda melihatnya di mata mereka, para pelaku,” tulis Rudiger di The Players Tribune, Jumat (28/5/2021).
“Saat itu, saya tidak bereaksi. Saya tidak keluar lapangan. Saya tidak ingin memberi mereka kekuatan seperti itu. Tetapi di dalam hati, saya tidak peduli seberapa kuat Anda, jika Anda adalah manusi pasti berdebar jantung Anda di kondisi seperti itu,”
Rudiger pun menyesalkan bahwa pelecehan rasial masih saja terus terjadi meski kampanye melawan itu terus dilakukan. Ia menganggap belum ada yang berubah dari kondisi pelecehan rasial di sepak bola.
“Ada investigasi, tapi tidak ada yang benar-benar terjadi. Sesekali kami memiliki kampanye di media sosial yang besar, namun tidak ada yang benar-benar berubah,”
Rudiger pun mengungkap dari semua pemain Roma yang mengetahui bahwa ia adalah korban pelecehan rasial ialah Daniele De Rossi yang berkesan baginya.
“Dia datang kepada saya setelah pertandingan melawan Lazio dan mengatakan sesuatu yang menurut saya belum pernah saya dengar sebelumnya,”
“De Rossi duduk di sebelah saya dan berkata, Toni, saya tahu saya tidak akan pernah merasakan hal sama seperti Anda, tapi biarkan saya memahami rasa sakitmu,”
“Dia tidak pernah men-tweet. Dia tidak pernah memposting soal itu. Tapi dia sangat peduli,” tutup Rudiger.