
Football5Star.com, Indonesia – Timnas U-23 Arab Saudi mendapatkan amunisi baru jelang laga lawan timnas U-23 Vietnam pada babak 8 besar Piala Asia U-23 2022. Firas Al-Buraikan dan Hassan Tambakti akan memperkuat tim asuhan Saad Al-Shehri saat menghadapi armada pimpinan Gong Oh-kyun.
Kok bisa Al-Saqour mendapatkan amunisi baru di tengah kompetisi? Jangan berprasangka buruk dulu. Meskipun baru bergabung jelang perempat final, Al-Buraikan dan Tambakti sejak awal sudah terdaftar dalam 23 pemain di skuat tim asuhan Al-Shehri.

Lalu, mengapa mereka baru bergabung sekarang? Al-Buraikan dan Tambakti tak ikut berlaga saat fase grup karena membela tim senior pada dua laga persahabatan melawan Kolombia dan Venezuela. Keduanya tampil saat lawan Kolombia, tapi hanya Al-Buraikan yang main kala menghadapi Venezuela.
Kedatangan kedua amunisi baru itu melegakan Al-Shehri. Pasalnya, mereka akan menutup lubang yang ditinggalkan dua pemain lain saat lawan Vietnam nanti. Kapten Saud Abdulhamid dan Ibrahim Mahnashi harus absen karena terkena skors gara-gara akumulasi kartu kuning.
Catatan Menarik Arab Saudi
Saad Al-Shehri tak menutupi kegembiraannya setelah Firas Al-Buraikan dan Hassan Tambakti bergabung dengan skuat timnas U-23 Arab Saudi. Dia mengatakan, kehadiran mereka sangat penting bagi timnya untuk laga perempat final melawan timnas U-23 Vietnam.
Sang pelatih bisa lebih percaya diri menghadapi Vietnam yang diakui tak teraba. “Vietnam tentu saja bukan tim leman. Jujur saja, saya tak tahu apa pun mengenai tim ini. Jadi, kami harus hati-hati,” kata dia jelang perempat final seperti dikutip Football5Star.com dari Zing.

Di antara 8 tim yang lolos ke babak 8 besar Piala Asia U-23 2022, Al-Saqour punya catatan istimewa. Merekalah satu-satunya tim yang tak kebobolan saat menjalani fase grup. Sebaliknya, mereka mampu mencetak 7 gol. Selisih gol +7 sama dengan Uzbekistan yang mencetak 8 gol, tapi kebobolan 1 gol.
Adapun soal kiprah di Piala Asia U-23, Al-Saqour juga punya catatan menarik. Mereka tak pernah terjegal pada perempat final. Pada 2020, langkah mereka terhenti di semifinal. Bahkan, mereka mampu jadi runner-up pada perhelatan pertama yang digelar pada 2013.