Football5Star.com, Indonesia – Arema FC merupakan salah satu klub yang dilaporkan ke pihak kepolisian karena memiliki kontrak kerja sama dengan perusahaan judi. Persikabo 1973 dan PSIS Semarang juga dilaporkan dengan tuduhan terkait.
Manajemen Singo Edan langsung mengambil keputusan tegas beberapa jam setelah dilaporkan ke pihak berwajib. Mereka akan memutus kontrak kerja sama dengan Bola 88 yang telah terjalin semenjak gelaran Liga 1 2020 lalu.
“Kita pertimbangkan untuk melakukan pemutusan kontrak untuk menghargai proses hukum yang berjalan,” kata Manajer Bisnis dan Marketing Arema, Yusrinal Fitriandi dilansir Football5Star dari laman Wearemania.
Yusrinal juga memastikan Singo Edan bakal mencopot logo Bola 88 yang terpampang di jersey latihan Dendi Santoso dkk. “Sekaligus kami akan mulai menurunkan materi iklan yang sebelumnya terpasang,”
AREMA FC SEBUT BOLA 88 SEBAGAI PENYEDIA BERITA OLAHRAGA
Lebih lanjut, Yusrinal mengaku tidak tahu menahu soal dugaan Bola 88 sebagai rumah judi. Ia mengatakan Bola 88 merepresentasikan diri sebagai penyedia layanan berita olahraga ketika mengajukan kerja sama dengan Singo Edan.
“Kami sampaikan permohonan maaf dan perlu kami tegaskan salah satu sponsor kami sejak awal etentitasnya sebagai situs sepakbola nasional, dan untuk sharing informasi tentu dibutuhkan.”
““Kita sangat menghormati ada pihak yang melaporkan konten situs tersebut yang dianggap melanggar norma hukum. Kami tentunya perlu menjelaskan posisi kami, hanya sebagai pihak yang ditawarkan untuk bekerjasama iklan,” tuntasnya.
Arema FC menjadi tim kedua yang mengambil langkah tegas setelah dilaporkan ke pihak kepolisian. PSIS juga telah mengakhiri kerja sama dengan perusahaan Skor 88 yang diduga punya keterlibatan di dunia judi online.
