Football5Star.com, Indonesia – Kubu AS Roma sangat geram kepada Anthony Taylor yang memimpin laga final Liga Europa. Pelatih Jose Mourinho sampai mengejarnya ke tempat parkir. Adapun sejumlah tifosi menyerangnya di bandara.
Kepemimpinan wasit asal Inggris itu dinilai Mourinho sangat memalukan dan merugikan Roma. Hal itu diamini para tifosi dan pemain I Giallorossi. Kebencian yang ada pun lantas menumbuhkan dendam kesumat.
Hal itu terlihat jelas saat AS Roma menjamu Spezia pada giornata pamungkas Serie A 2022-23, Senin (5/6/2023) dini hari WIB. Para tifosi Roma menunjukkan kebencian kepada Taylor.
Mereka antara lain membentangkan spanduk bertulisan “Taylor fucking shame“. Ada pula yang menyinggung soal penalti yang tak dihadiahkan sang wasit kepada Roma pada final melawan Sevilla tersebut.
Skenario Gagalkan AS Roma
Dendam kesumat itu bukan hanya jadi milik para tifosi AS Roma. Para pemain I Giallorossi pun demikian. Salah satunya Nicola Zalewski yang mencetak gol pada laga melawan Spezia.
Zalewski menuding Anthony Taylor sebagai orang yang menggagalkan Roma ke Liga Champions. Tentu saja, itu tak diungkapkan secara terbuka. Dia menyampaikannya secara implisit dalam pernyataan selepas pertandingan.
“Seiring musim berjalan, kami telah bekerja dengan baik dan bisa lolos ke Liga Champions. Kemudian ada seseorang atau sesuatu yang mencegah kami melakukan hal tersebut,” urai Zalewski kepada DAZN seperti dikutip Football5Star.com dari Roma News.
Kans Roma ke Liga Champions dengan finis di 4 besar Serie A sudah tertutup beberapa waktu lalu. Satu-satunya kans mereka adalah lolos debagai juara Liga Europa. Namun, hal itu gagal dicapai karena kalah adu penalti dari Sevilla dalam laga yang diwasiti Taylor.
