Football5star.com Indonesia – Asnawi Mangkualam yang masuk sebagai pengganti pada babak kedua, tak berdaya selamatkan Ansan Greeners dari kekalahan. Menjamu Bucheon FC 1995, Ansan takluk dengan skor 1-2, Minggu (5/9/2021).
Pada pertandingan di Stadion Ansan Wa kali ini, pelatih Kim Gil-sik memang sengaja tak menurunkan Asnawi sebagai starter. Peran sebagai gelandang sayap kanan yang biasa menjadi tugasnya, ditempati oleh Kim Ye-sung.

Tak disangka, meski tampil di kandang sendiri Ansan malah tak berkutik menahan gempuran Bucheon pada paruh pertama. Laga baru berjalan 14 menit, tim tamu bahkan sanggup mencetak dua gol melalui Han Ji-ho dan Park Chang-jun.
“Bucheon datang dengan tekanan sepanjang babak pertama hingga kami tak memiliki kepercayaan diri dalam bermain. Ada tekanan di diri para pemain yang memicu lahirnya gol pada menit-menit awal,” bilang Gil-sik soal dua gol Bucheon pada awal laga, dikutip Football5star dari Sports-G.
Memasuki babak kedua, Kim Gil-sik akhirnya menurunkan Asnawi Mangkualam untuk menambah variasi serangan dari sayap. Jebolan PSM Makassar itu masuk menggantikan Kim Ye-sung. Selain Asnawi, dua pemain asing Ansan, Anderson Canhoto dan Robson Carlos Duarte juga dimasukkan pada babak kedua.
Masuknya Asnawi Mangkualam Tak Mengubah Peruntungan Ansan

Sayangnya, kehadiran Asnawi dan dua pemain asing tetap tak mampu menyelamatkan Ansan. Tuan rumah hanya bisa mencetak satu gol pada babak kedua melalui Robson yang sukses memanfaatkan assist Kim Ryun-do pada menit ke-77.
“Saya mencoba melakukan pergantian pada babak kedua, tapi ada bagian yang mengecewakan. Secara keseluruhan, saya bertanggung jawab sebagai pelatih. Para pemain sudah melakukan yang terbaik. Tanggung jawab seluruhnya di saya,” ucap Gil-sik lagi.
Bucheon bahkan sempat mencetak gol ketiganya pada injury time babak kedua melalui Han Ji-ho. Namun, wasit menganulir gol itu melalui review VAR. Ansan akhirnya menutup laga dengan kekalahan 1-2 dari Bucheon.

Bagi Ansan, hasil ini semakin membuat mereka terpuruk. Bagaimana tidak, delapan pertandinga terakhir mereka tak pernah lagi merasakan euforia kemenangan. Bahkan, 6 di antaranya berakhir dengan kekalahan.
Kekalahan dari Bucheon juga membuat Asnawi dan kawan-kawan berkutat di posisi kedelapan dari 10 peserta K League 2. Mereka mengoleksi 30 poin hasil 7 kemenangan, 9 seri, dan 12 kali kalah, dari 28 pertandingan.
Jarak Ansan dengan peringkat di bawahnya, Bucheon, pun hanya terpaut satu angka. Sementara dengan penghuni dasar klasemen, Seoul E-Land, juga cuma berselisih 4 poin.
“Masih banyak pertandingan tersisa dan kami harus mempersiapkan para pemain dengan baik agar mereka tak lagi kebobolan begitu cepat,” sebut Gil-sik memungkasi.