Awal Kelabu Mark van Bommel di VfL Wolfsburg

BACA JUGA

Banner Gamespol Baru

Football5Star.com, Indonesia – Mark van Bommel mengawali kiprahnya sebagai pelatih VfL Wolfsburg dengan buruk. Eks gelandang timnas Belanda itu gagal mempersembahkan poin dalam 2 uji tanding terakhir yang dilakoni Die Wolfe pada pramusim 2021-22. Bahkan, mereka gagal mencetak gol dalam 2 laga itu.

Kekalahan pertama diderita Wolfsburg saat menghadapi Hans Rostock, akhir pekan lalu. Tim asuhan Van Bommel digasak 0-3. Kemudian, pada Rabu (14/7/2021), giliran Holstein Kiel yang menaklukkan Die Wolfe dengan skor 1-0. Itu menutupi kemenangan 2-1 yang dituai pada uji tanding pertama saat melawan Erzgebirge Aue, 6 Juli silam.

- Advertisement -

Meskipun demikian, Van Bommel tak gusar apalagi marah. Khusus kekalahan dari Kiel, dia menilai wajar. “Saya tidak bisa mengatakan puas atau tidak puas. Ini soal perkembangan secara bertahap. Kami berada di tengah masa persiapan. Sementara itu, Divisi II sudah akan bergulir. Lalu, kami juga tak bermain sesuai keinginan,” urai dia seperti dikutip Football5Star.com dari Sportbuzzer.

Datang sebagai pengganti Oliver Glasner yang musim lalu membawa Wolfsburg ke zona Liga Champions, Van Bommel menanggung ekspektasi besar. Namun, sejak awal kedatangannya, dia menegaskan bahwa perubahan tak bisa terjadi dalam satu malam. Setelah laga lawan Kiel, dia yakin performa Die Wolfe akan membaik bila skuat sudah lengkap.

Mark van Bommel Sempat Murka

- Advertisement -

Di balik kekalahan itu, Van Bommel juga bersyukur karena Josuha Guilavogui sudah bisa kembali bermain. Pemain asal Prancis itu tampil satu babak sebagai tandem Yannick Gerhardt di lini tengah. Sebelumnya, sang kapten harus menepi karena terpapar COVID-19.

Sikap berbeda ditunjukkan Mark van Bommel saat VfL Wolfsburg dihajar Rostock 0-3. Dia secara khusus mengkritik performa Daniel Ginczek cs. pada babak kedua. Terutama pada pemain senior yang dinilai tak menunjukkan kelasnya sama sekali sebagai pemain Bundesliga.

- Advertisement -

“Para pemain muda sudah menunjukkan segalanya. Saya tak bisa menyalahkan mereka. Namun, saya berharap lebih dari para pemain yang bermain di Bundesliga,” ucap Van Bommel yang secara tak langsung mengritik Maxence Lacroix, Yannick Gerhardt, Paulo Otavio, Elvis Rexhbecaj, Maximilian Philipp, dan Joao Victor.

Dua kekalahan beruntun yang dialami Wolfsburg secara otomatis menimbulkan tanda tanya untuk Van Bommel. Mampukah dia membawa Die Wolfe tamil apik seperti musim lalu? Jawaban perlu diberikan sang pelatih pada dua uji tanding berikutnya, yakni melawan Olympique Lyon dan AS Monaco pada 17 dan 24 Juli mendatang.

[better-ads type=’banner’ banner=’156435′ ]

- Advertisement -

More From Author

- Advertisement -

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img