Football5Star.com, Indonesia – Bayern Munich lagi-lagi menuai badai. Kali ini, klub raksasa Jerman itu dikecam karena menggandeng Visit Rwanda sebagai sponsor baru. Kecaman tersebut datang dari lembaga Human Rights Watch.
Visit Rwanda adalah program promosi pariwisata yang diusung Kementerian Olahraga dan Badan Pengembangan pemerintah Rwanda. Masalahnya, menurut HRW, negara tersebut punya catatan buruk soal pelanggaran hak-hak asasi manusia.
Tadinya, Bayern diharapkan memutus kerja sama dengan Qatar Airways karena alasan yang sama. Namun, kini mereka justru menggandengn Rwanda. Hal itulah yang disoroti HRW.
“Bayern tak memperbarui kerja sama dengan Qatar setelah diprotes keras. Kini, bermitra dengan Rwanda juga pilihan yang buruk,” urai Wenzel Michalski, Direktur HRW Jerman, seperti dikutip Football5Star.com dari akun X-nya.
Mantan jurnalis yang bergabung dengan HRW pada 2010 itu menambahkan, “Siapa pun yang berpikir Bayern akan mengganti sponsor dengan alasan HAM sekarang pastinya akan sangat kecewa berat.”
Bayern Munich Tak Peka
Kesepakatan dengan Rwanda untuk mempromosikan Visit Rwanda hingga 2028 dinilai Wenzel Michalski menunjukkan ketidakpekaan Bayern Munich terhadap isu HAM. Dia mengingatkan, Rwanda punya catatan sangat buruk.
Di sana, Rwandan Patriotic Front (RPF) mengontrol penuh kehidupan politik. Pemerintah sangat antikritik. Orang-orang yang vokal selalu diancam oleh Presiden Paul Kagama dan para pejabat senior di pemerintahan.
MIchalski sangat geram akan hal itu. Pasalnya, kebebasan berekpresi dan berserikat adalah hal mendasar. “Inilah negara di mana hak-hak asasi manusia diinjak-injak,” ucap dia lagi.
Berdasarkan kesepakatan yang ada, Die Roten akan ikut ambil bagian dalam mengembangkan pembinaan usia dini sepak bola di Rwanda. Selain itu, mereka pun akan ikut mempromosikan pariwisata di negeri tersebut.