Andai Beli Harry Kane Pun, Man. City Takkan Tersandung FFP

BACA JUGA

Banner Gamespol Baru

Football5Star.com, Indonesia – Manchester City pada awal musim ini sudah mengeluarkan 117,5 juta euro di bursa transfer. Total uang itu dikeluarkan untuk mendatangkan Jack Grealish dari Aston Villa. Meskipun demikian, The Cityzens dikabarkan masih memburu Harry Kane yang dibanderol di atas 100 juta euro.

Andai Kane mampu didatangkan, Man. City akan mengeluarkan uang lebih dari 200 juta euro. Masalahnya kemudian, apakah itu akan membuat mereka tersandung masalah financial fair play? Ternyata tidak. Itulah penjelasan Kieran Maguire, pakar dari University of Liverpool Football Finance.

- Advertisement -

“Transfer pada masa-masa sekarang cenderung dilakukan dengan pembayaran bertahap. Kita tidak tahu berapa deposit awalnya, mungkin 50%. Ini berkaitan dengan penerapan FFP. Jika seorang pemain dikontrak 6 tahun, sesuai aturan akuntasi, biayanya dibagi ke dalam enam tahun,” urai Kieran Maguire seperti dikutip Football5Star.com dari Forbes.

Lebih lanjut, Maguire mengatakan, itu membuat transfer besar yang dilakukan tak akan secara signifikan berpengaruh terhadap kondisi keuangan klub sesuai panduan FFP. “Pengaruhnya kecil saja pada neraca untung dan rugi untuk klub seperti City yang meraih pendapatan total sekitar 690 juta dolar AS. Itu bukan beban yang terlalu besar untuk dipikul.”

Manchester City Punya Pendapatan Besar

- Advertisement -

Dalam menilai aktivitas sebuah klub, Kieran Maguire memperingatkan bahwa orang tak bisa hanya melihat pada pengeluaran gaji dan transfer. Harus dilihat pula pendapatan klub yang bersangkutan. Bila tak besar pasak dari tiang, pengeluaran sebesar apa pun tak akan masalah.

“Betul, 300 juta dolar AS adalah angka yang besar. Namun, itu tak akan jadi tantangan yang besar bagi mereka (Manchester City),” ujar Maguire sambil menunjuk keberhasilan The Cityzens menjuarai Premier League, lolos ke final Liga Champions, dan melepas Sergio Aguero yang bergaji besar.

- Advertisement -

Lebih lanjut, Maguire menilai tak ada masalah dengan pengelolaan finansial Man. City meskipun kerap digunjingkan dan dipersoalkan banyak orang. Tekanan berat baru dialami pada 2020 akibat pandemi COVID-19. Dia pun melihat satu sisi bagus dari The Cityzens.

“Pengeluaran jangka panjang Manchester City memang besar, tapi mereka selalu mencapai break even setiap tahun sebelum mengalami kerugian besar pada 2020. Dari sudut pandang finansial, City juga melakukan satu hal yang bagus, yaitu selalu rutin menjual pemain,” kata Maguire lagi.

[better-ads type=’banner’ banner=’156408′ ]

- Advertisement -

More From Author

- Advertisement -

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img