Football5Star.com, Indonesia – Perang urat syaraf mulai terjadi jelang final Piala AFC 2022 Zona ASEAN, Rabu (24/8/2022). Bojan Hodak, pelatih Kuala Lumpur City FC, optimistis timnya akan menang. Dia mengklaim laga nanti akan lebih mudah karena dirinya sudah tahu 90% kekuatan sang lawan, PSM Makassar.
Keyakinan itu didasarkan pada fakta Kuala Lumpur City dan PSM Makassar sebelumnya bersua pada fase grup. Ketika itu, pertandingan berakhir 0-0. Namun, berkat kemenangan atas Tampines Rovers, kedua klub itu sama-sama melaju ke babak berikutnya.

“Saya pikir pertemuan kali ini akan sedikit lebih mudah dari pertemuan sebelumnya karena saya kini tahu 90% pemain-pemain mereka. Jadi, tak akan ada yang membuat saya terkejut meskipun laga nanti akan sangat ketat,” urai Bojan Hodak seperti dikutip Football5Star.com dari Berita Harian.
Dia menambahkan, “Dibanding pertemuan pertama, PSM Makassar jauh lebih siap. Namun, kami juga tim yang berbeda dari sebelumnya. Kami punya beberapa opsi yang dapat dipakai dan terlepas dari dua pemain, kami bisa menurunkan semua pemain yang ada.”

Target Tunggal Bojan Hodak
Berada di final Zona ASEAN, Bojan Hodak hanya menetapkan satu target. Itu adalah kemenangan. Dia tak peduli soal permainan cantik. Menurut dia, hal terpenting adalah Kuala Lumpur City FC mengalahkan PSM Makassar dan lolos ke babak selanjutnya. Menang dengan permainan yang tak bagus pun tak jadi masalah.
“Mungkin para pendukung tak akan menyukai pendekatan taktik yang akan digunakan, tapi hal terpenting adalah kami menang. Pada akhirnya, tidak akan ada yang mengenang tim yang bermain di final karena semua orang hanya akan mengenang sang pemenang,” kata pelatih asal Kroasia itu lagi.

Di samping itu, ada hal lain yang membuat Hodak lebih optimistis. Itu adalah pertahanan KL City yang kokoh. “Dengan momentum saat ini, terutama pertahanan yang tak kebobolan dalam dua laga terakhir, seharusnya jadi motivasi lebih untuk menghadapi lawan,” ucap dia.
Meskipun optimistis dan sesumbar sudah tahu semua kartu PSM, bukan berarti Hodak memandang sebelah mata. Dia mengakui tim asuhan Bernardo Tavares punya pemain-pemain bagus dan berbahaya, terutama di lini tengah. Oleh sebab itu, dia berharap para pemainnya sama sekali tak memberi mereka kesempatan.