Football5Star.com, Indonesia – Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti bertanggung jawab atas kekalahan timnya di laga El Derbi Madrileno melawan Atletico Madrid 1-3, (25/9/23). Menurut Ancelotti, Real Madrid tak bertahan dengan baik.
Ancelotti secara mengejutkan merubah susunan formasinya dengan tak memainkan Joselu dan hanya memasang Rodrygo sebagai penyerang dan menumpuk pemain tengah. Dia mengakui kesalahannya dan menjelaskan alasannya melakukan itu, namun tak menyebut formasi sebagai permasalahan timnya.

“Ini salah saya. Kami mengubah formasi karena kami memulai dengan berlian, dengan Modric bermain di tengah lini tengah dan dengan Bellingham dan Rodrygo sebagai penyerang,” kata Ancelotti seperti dilansir Football5Star.com dari laman resmi klub.
“Kami tidak memainkan Joselu karena kami ingin lebih menguasai bola dengan kehadiran seorang gelandang tambahan. Posisi Bellingham dalam menyerang tidak berubah. Itu bukan masalah siapa yang bermain, itu masalah kelemahan pertahanan yang tidak kami alami dalam beberapa pertandingan pertama.
“Kami tidak tampil baik hari ini, tapi itu bukan karena formasi. Formasi tidak akan berubah. Ini adalah kemunduran yang bisa memberi kami peluang untuk melakukan sesuatu dengan lebih baik.
“Kami kesal dan marah, seperti yang selalu kami lakukan ketika kami kalah. Namun sejauh ini kami telah melakukannya dengan sangat baik dan kami akan terus melakukannya dengan baik.”
Carlo Ancelotti Tak Mau Salahkan Individual

Ancelotti juga tak mau menyalahkan beberapa pemain atas performa buruk Los Blancos yang membuat mereka menderita kekalahan pertama musim ini.
“Saya tidak akan berbicara mengenai individu. Saya hanya akan mengatakan bahwa kami tidak bertahan dengan baik. Tim tidak kompak, terutama di babak pertama dan Atlético memanfaatkan hal itu,” ujarnya,
“Tiga gol tersebut dengan skema yang sama. Mereka mampu membelah bek tengah yang posisinya kurang bagus di kotak penalti. Kami tidak bertahan kompak dalam tiga gol itu.
“Kami tidak memulai dengan baik. Kami tidak bertahan dengan baik, kami lemah di area kami sendiri dan kami tidak klinis. Setelah mereka unggul 2-0, mereka memainkan permainan yang ingin mereka mainkan, bertahan dengan sangat baik dan mencari transisi cepat. Mereka lebih baik dari kami.”