Chelsea Era Graham Potter Terburuk dalam 10 Tahun Terakhir

BACA JUGA

Football5star.com, Indonesia – Pada awal kedatangannya di Chelsea, Graham Potter memberi harapan. Rentetan kemenangan dan kokohnya lini belakang seakan menunjukkan The Blues membaik.

Akan tetapi, belakangan Chelsea menuai hasil buruk. Tiga kekalahan dari lima pertandingan terakhir Premier League dan tersingkir dari Carabao Cup jadi bukti tugas Potter sangatlah berat.

- Advertisement -
Dikalahkan Newcastle, Ini Alasan Graham Potter - Thiago Silva (chelseafc.com)
chelseafc.com

Di liga klub London Barat kini merosot ke posisi kedelapan. Situasi ini membuat mantan pemainnya, Tony Cascarino kecewa berat.

Dia melihat ada kurangnya kemauan para pemain untuk memenangkan pertandingan. Tanpa ragu pula dia menyebut tim saat ini yang terburuk dalam 10 tahun terakhir.

- Advertisement -
tony-cascarino-irishmirror-chelsea
irishmirror

“Mereka seperti tidak punya arah, tidak terlihat seperti ingin mencetak gol di striker. Ini sulir dipercaya karena berapa banyak pemain yang bermain buruk  untuk klub,” kata Cascarino kepada Talksport, Rabu (16/11/2022).

“Ini benar-benar mengejutkan. Apa yang saya saksikan sekarang mungkin adalah tim Chelsea terburuk yang mereka miliki selama 10 tahun terakhir karena saya benar-benar tidak tahu apa yang mereka lakukan,” ia menambahkan.

- Advertisement -

Graham Potter Tidak Akrab dengan Penyerang Tengah

Sejak musim lalu, masalah di Chelsea ada di lini depan. Dua penyerangnya, Romelu Lukaku dan Timo Werner kesulitan mencetak gol.

Kini masalah sama kembali dirasakan. Tanpa Lukaku dan Werner yang hengkang Graham Potter hanya memiliki Kai Havertz dan Christian Pulisic di depan.

Graham Potter - Chelsea vs AC Milan - uefa. com
uefa.com

Posisi mereka pun bukan sebagai penyerang tengah. Dan menurut Tony Cascarino sang pelatih memang tidak bisa memanfaatkan penyerang seperti yang dialami bersama Brighton.

“Satu pendapat saya ketika Potter diberi tugas itu adalah bahwa pda dasarnya dia pelatih pragmatis,” terangnya.

“Tapi dia tidak pernah benar-benar memiliki penyerang tengah. Saya tahu dia punya Neal Maupay dan Danny Welbeck di Brighton, tapi mereka tidak produktif,” sambung Cascarino.

- Advertisement -

More From Author

- Advertisement -

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img