
Football5Star.com, Indonesia – Legenda Olympique Marseille asal Inggris, Chris Waddle, memuji Paris Saint-Germain. Meskipun eks klubnya adalah seteru berat PSG, dia tak sungkan memberikan selamat atas langkah luar biasa di bursa transfer. Dia menilai Les Parisiens sangat beruntung bisa mendapatkan kiper Gianluigi Donnarumma.
Kedatangan Donnarumma dinilai Waddle sangat sempurna bagi PSG. Meskipun harus mengeluarkan uang tak sedikit untuk gaji dan komisi agen, Les Parisiens tak akan rugi mendapatkan kiper yang baru saja membawa timnas Italia juara EURO 2020 tersebut.
“Itu kesepakatan hebat bagi Paris,” urai Chris Waddle seperti dikutip Football5Star.com dari Football 365. “Dia punya kontribusi besar pada kesuksesan Italia tak kalah dalam 2 tahun terakhir. Kita bisa dengan cepat memahami hal itu ketika melihatnya.”
Lebih lanjut, Waddle mengatakan, “Dia terlihat seperti raksasa di gawang. Dia siap dan cekatan saat keluar dan menangkap bol. Meskipun badannya besar, pergerakannya bagus. Dia adalah kiper untuk segala medan. Buat Paris, seperti saya katakan, ini adalah transfer bagus meskipun mereka harus mengeluarkan uang 20 hingga 25 juta euro.”
Chris Waddle Kritik AC Milan
Menilik performa Gianluigi Donnarumma yang luar biasa, Chis Waddle tak habis pikir AC Milan tak mau berkorban banyak untuk mempertahankannya. Secara tak langsung, eks gelandang sayap timnas Inggris tersebut menilai I Rossoneri sudah berlaku bodoh.
“Saya tak bisa percaya Milan melakukan ini. Saya tahu dia (Donnarumma) pergi secara gratis. Saya tak bisa memahami itu. Orang-orang di Milan perlu bertanya pada diri sendiri mengenai hal itu,” ucap Waddle soal putusan Milan melepas Donnarumma setelah tak tercapai kesepakatan kontrak baru.
Dari manajemen Milan, Direktur Teknik paolo Maldini baru-baru ini membahas kembali soal kepergian Donnarumma. Bek kiri legendaris Italia itu mengakui kepergian Donnarumma adalah kehilangan dan kerugian besar. Terutama karena sang pemain adalah didikan akademi I Rossoneri.
Akan tetapi, kata Maldini, perpisahan dengan sang kiper tak terelakkan ketika tak tercapai kata sepakat dalam perundingan kontrak baru. Tanpa mengungkapkan angka pasti, dia menyebut kiper berumur 22 tahun itu meminta gaji sangat tinggi yang jauh dari penawaran Milan.
[better-ads type=’banner’ banner=’156437′ ]