Football5Star.com, Indonesia – Hasil tak memuaskan diraih Paris Saint-Germain pada pekan ke-20 Ligue 1 Le Championnat 2022-23, Senin (30/1/2023) dini hari WIB. Berlaga di kandang sendiri, Stadion Parc des Princes, tim asuhan Christophe Galtier hanya imbang 1-1 dengan sang tamu, Stade de Reims.
Hasil tersebut membuat PSG hanya meraih 4 poin dari 4 laga di Ligue 1 pada 2023. Sebelumnya, Les Parisiens takluk 1-3 dari RC Lens, menang 2-0 dari Angers SCO, dan kalah 0-1 dari Stade Rennes. Gara-gara itu, mereka kini hanya terpaut 3 poin dari Lens yang menguntit di posisi ke-2 klasemen sementara Ligue 1.

Selepas laga melawan Reims, Galtier tak dapat menyembunyikan kekecewaan dan kegeramannya. Dia menilai Lionel Messi dkk. terlalu menganggap remeh lawan yang berada di papan tengah ke bawah tersebut. Dia pun melontarkan ancaman guna menampar mereka.
“Sebagai pelatih, saya tak puas dengan apa yang terjadi. Akan ada putusan yang dibuat. Saya bicara dengan para pemain setiap hari. Pekan ini, mereka berlatih dengan baik, tapi tak terlihat di lapangan,” kata Christophe Galtier seperti dikutip Football5Star.com dari Le Parisien.
Lebih lanjut, pelatih yang sempat sukses bersama OSC Lille itu mengungkapkan, “Kami tak bisa puas dengan poin yang diraih. Kami perlu membentuk ulang persaingan karena telah jatuh pada perangkap zona nyaman. Saya harus mengguncangnya.”

Christophe Galtier Kecewa Berat
Bagi Christophe Galtier, kegagalan Paris Saint-Germain meraih kemenangan dalam 3 dari 4 laga terakhir di Ligue 1 sangatlah mengherankan. Dia mengaku tak bisa menjelaskan karena tak melihat ada satu pun faktor yang bisa dijadikan alasan. Indikasi yang ada, kata dia, para pemain terjebak pada zona nyaman.
“Kami kecewa terhadap performa kami. Kami tak bisa lagi menyalahkan jadwal dan periode pasca-Piala Dunia. Kami sudah bersama-sama beberapa pekan dan performa tak seperti pada paruh pertama musim. Kami harus terus bekerja dan menemukan solusi secara kolektif dan individual,” ujar Galtier lagi. “Ini tidak cukup untuk PSG.”

Lebih lanjut, pelatih berumur 56 tahun itu berkata, “Saya kira ini bukanlah krisis kepercayaan diri. Mungkin hanya krisis kepuasan. Semua modal yang kami miliki telah rusak. Itu terlihat dari penampilan tim, dengan atau tanpa bola. Ada hal aneh, tapi kami belum mampu mengidentifikasinya.”
Christophe Galtier berharap guncangan yang akan dibuatnya akan mampu menampar Lionel Messi cs. untuk bangkit dan kembali merasa lapar kemenangan. Dia yakin mereka pun kecewa dengan situasi saat ini. “Saya punya pemain-pemain level atas yang tak dapat menerima berada di level ini sejak awal tahun,” ucap dia.