Football5Star.com, Indonesia – Christophe Galtier, pelatih Paris Saint-Germain, resah melihat pemberitaan soal unggahan foto Neymar bermain poker dan menyantap makanan cepat saji. Pasalnya, banyak pihak mengaitkan itu dengan pernyataan Kylian Mbappe soal istiharat dan makan baik setelah laga lawan Bayern Munich.
Galtier menilai pemberitaan itu tak lebih dari cocoklogi tak berdasar dan lebih cenderung mengadu domba kedua pemain bintang PSG tersebut. Dia sama sekali tak melihat adanya koneksi antara pernyataan Mbappe dan foto Neymar yang beredar di media sosial hanya dua hari kemudian.
“Kylian memang berkata seperti itu di ruang ganti. Itu kata-kata yang dewasa dan tekad kuat agar semua orang tetap dalam kondisi bagus. Kata-katanya bisa diterima. Namun, saya tak mau dan tak akan mengaitkan itu dengan foto Ney di restoran cepat saji,” urai Christophe Galtier seperti dikutip Football5Star.com dari Le Parisien.
Dia menambahkan, “Saya sudah bicara dengan Ney dan menyampaikan pikiran saya. Ney adalah penggila poker. Dia punya hak melakukannya pada hari libur. Lalu, saya juga menyampaikan pendapat saya soal foto yang beredar. Saya mendapat kepastian tak ada yang perlu dipertentangkan antara pernyataan Kylian dengan foto itu.”
Fokus Christophe Galtier
Bagi Christophe Galtier, sangat penting upaya adu domba Kylian Mbappe dan Neymar dihentikan secepatnya. Dia menegaskan, fokus utamanya adalah membangkitkan Paris Saint-Germain yang baru saja menelan tiga kekalahan beruntun dari Olympique Marseille, AS Monaco, dan Bayern Munich.
“Setelah tiga kekalahan, kami patut melihat apa yang akan terjadi pada pekan-pekan ke depan. Kalender akan lebih jelas dan kami akan menjalani pekan-pekan klasik. Saya berharap semua pemain yang absen saat ini dapat kembali untuk bekerja, bekerja, dan bekerja,” ujar Galtier lagi.
Saat ini, fokus Galtier tertuju pada laga melawan Lille OSC. Dia berharap laga itu akan bisa jadi titik balik kebangkitan PSG. Andai terjadi, itu akan jadi bekal berharga untuk menghadapi tiga laga beruntun melawan Marseille, FC Nantes, dan Bayern. Tiga laga itu sangat krusial bagi kiprah Les Parisiens di Ligue 1 dan Liga Champions.
Di Ligue 1, PSG saat ini masih memuncaki klasemen dengan 54 poin. Tim asuhan Christophe Galtier unggul 5 poin atas Marseille yang berada di posisi ke-2. Andai pada akhir Februari nanti mereka kalah dari Marseille, otomatis keunggulan poin mereka tereduksi dan rawan tergusur.
