Football5star.com, Indonesia – PT. Liga Indonesia Baru masih belum menetapkan tanggal pasti kapan Liga 1 2019 akan dimulai. Meskipun begitu, seluruh klub Liga 1 2019 telah mengumumkan nama pelatih masing-masing.
Beberapa klub memutuskan untuk mempertahankan pelatih lama mereka. Namun, tak sedikit klub yang melepas pelatih lama dan menggantikannya dengan pelatih baru.
Salah satu yang melakukannya adalah sang juara bertahan, Persija Jakarta. Mereka melepas Stefano Cugurra dan menggantikannya dengan Ivan Kolev.
Mereka yang Beramai-Ramai Ganti Pelatih

Selain klub beralias Macan Kemayoran, sejumlah klub lain juga mengganti pelatih. Dengan berbagai alasan mereka memutuskan untuk mengubah wajah yang diawali dengan memoles juru latih mereka.
Sebut saja tim promosi, Kalteng Putra. Kas Hartadi, juru racik yang membawa Kalteng Putra lolos ke Liga 1 2019 degan status runner up kontraknya tidak dilanjutkan.
Manajemen Kalteng Putra lebih memilih mengontrak pelatih asing yang telah malang melintang di sepak bola Indonesia, Gomes de Oliveira.
Ada satu sosok menarik dalam jajaran pelatih Liga 1 2019. Yakni Fabio Lopez, pelatih Borneo FC, pelatih asal Italia.
Kalau dilihat dari curiculum vitae yang ada, Fabio adalah sosok yang menarik. Ia adalah alumni AS Roma yang sempat memimpin tim junior Il Lupi – julukan AS Roma.
Meskipun begitu, Fabio bukanlah sosok yang asing di Indonesia. Ia sempat melatih PSMS Medan beberapa tahun yang lalu.
Apabila dihitung lagi, dari 18 peserta Liga 1 2018, hanya ada enam tim peserta Liga 1 2019 yang memiliki pelatih sama dengan musim sebelumnya. Dari enam peserta tersebut, hanya pelatih Barito Putera, Jacksen F. Tiago, yang berstatus pelatih asing.
Lima pelatih sisanya adalah pelatih lokal. Keenam klub yang mempertahankan pelatih adalah Barito Putera, Persebaya Surabaya, Persela Lamongan, PSIS Semarang, PSS Sleman, dan Semen Padang
Dominasi Pelatih Asing

Pelatih asing masih menjadi primadona di sepak bola Indonesia. Setengah dari jumlah total klub Liga 1 2019 memberikan posisi ini kepada pelatih Asing. Total, ada 11 pelatih asing dan hanya tujuh yang berasal dari Indonesia.
Bali United menjadi salah satu klub yang mengontrak pelatih asing. Tim berjulukan Serdadu Tridatu memutuskan mengontrak Stefano Cugurra menggantikan posisi Widodo Cahyono Putro yang mundur menjelang Liga 1 2018 usai.
Kedatangan Teco diikuti dengan beberapa pemain yang sempat bersamanya di Persija Jakarta seperti Gunawan Dwi Cahyo dan Michael Orah.
Sedangkan untuk tiga klub promosi, Kalteng Putra, PSS Sleman, dan Semen Padang, hanya Kalteng Putra yang menggunakan pelatih asing. PSS Sleman masih setia dengan Seto Nurdiyantoro dan Semen Padang dengan Syafrianto Rusli.
Fenomena pelatih asing pun merembet ke Timnas Indonesia. Setelah kontrak Luis Milla Aspas tidak diperpanjang, PSSI memutuskan untuk mengontrak mantan pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy.
Dalam sepak bola yang sehat, yang menentukan prestasi atau tidaknya sebuah klub ditentukan oleh taktik pelatih. Semoga itu terjadi di sepak bola Indonesia yang akhir-akhir ini ditentukan oleh mafia.
[better-ads type=’banner’ banner=’156417′ ]