Football5Star.com, Indonesia – Daley Blind telah resmi menjadi pemain Bayern Munich. Dia bergabung secara gratis dari AFC Ajax dan langsung mengikuti pemusatan latihan di Doha, Qatar, jelang lanjutan Bundesliga 2022-23. Bek serbabisa itu diikat kontrak 6 bulan dengan opsi perpanjangan satu musim.
Kepergian Blind terasa mengejutkan karena selama bertahun-tahun jadi andalan Ajax. Namun, belakangan terkuak satu hal yang membuat anak Danny Blind tersebut memutuskan hengkang. Dia ternyata terlibat konflik dengan pelatih baru De Godenzonen, Alfred Schreuder.

Pada awal kedatangan Schreuder yang menjadi pengganti Erik ten Hag, Blind tetap jadi andalan Ajax. Perubahan terjadi pada speelronde ke-10. Saat itu, dia hanya main pada babak pertama. Pekan berikutnya, hal itu kembali terulang. Lalu, dia mulai jadi cadangan saat Ajax menjalani big match melawan PSV Eindhoven.
Pada laga itu, Schreuder hanya menjadikan Daley Blind penghias bangku cadangan. kemudian, sang pelatih menurunkan dia pada menit ke-59 saat melawan Vitesse Arnhem. Terakhir, pemain timnas Belanda itu baru dimasukkan pada awal babak kedua laga melawan FC Emmen.

Daley Blind Tak Bicara dengan Schreuder
Laga melawan Emmen itu menjadi puncak perseteruan Daley Blind dengan Alfred Schreuder. Komunikasi di antara kedua sosok itu serta-merta putus begitu saja. Hal tersebut tak ditutup-tutupi oleh sang pelatih yang rupanya kesal juga oleh sikap eks pemain Manchester United tersebut.
“Dia ada di kompleks (latihan Ajax), tapi saya tak bertemu dia. Kami juga punya hal-hal yang harus dilakukan dan terus-menerus melakukan pertemuan. Dia menemui para pemain. Memang benar kami tak lagi saling bicara sejak laga lawan Emmen,” urai Schreuder seperti dikutip Football5Star.com dari Nederlandse Omroep Stichting.

Pelatih yang didatangkan dari Club Brugge itu juga ternyata tak memberikan ucapan selamat berjuang kepada Blind jelang Piala Dunia 2022. Padahal, para pemain Ajax lainnya mendapatkan ucapan tersebut. Soal itu, Schreuder berdalih, “Soal siapa yang saya kirimi pesan, itu terserah saya.”
Secara implisit, Schreuder menilai hubungannya dengan Blind tak bisa diperbaiki. “Dia telah membuat pilihan dan meminta sesuatu kepada klub yang berbuah transfer ke Bayern. Kami di sini harus melanjutkan kerja. Saya memang sudah punya pilihan lain dan itu mempercepat proses (kepergiannya),” kata sang pelatih lagi.