
Football5Star.com, Indonesia – Setelah mengandaskan timnas Italia, fokus timnas Makedonia Utara kini tertuju pada partai menentukan melawan timnas Portugal, Rabu (30/3/2022) dini hari WIB. Jelang laga itu, sebuah saran diberikan sang legenda, Darko Pancev.
Pancev tak meragukan kemampuan Blagoja Milevski, pelatih Makedonia Utara. Namun, untuk perebutan tiket Piala Dunia 2022 melawan Portugal, dia meminta pelatih berumur 51 tahun itu untuk belajar dari negara tetangga, Serbia. Secara khusus, dia berharap Milevski belajar dari Dragan Stojkovic, pelatih timnas Serbia.

Saran itu bukan tanpa dasar. Pada 14 November 2021, Serbia menangguk kemenangan 2-1 di kandang Portugal. Kemenangan itu meloloskan mereka ke Qatar dan mengirim Seleccao das Quinas ke play off. Pancev berharap Makedonia Utara menduplikasi hal itu.
“Serbia tampil hebat di Lisbon. Mereka tak bertahan, coba menguasai bola, dan bali mencetak gol setelah tertinggal. Saya merekomendasikan Milevski untuk mencari Pixie (Stojkovic). Dia tahu dan bisa melakukannya. Minta asosiasi untuk mendapatkan masukan atau informasi,” kata Darko Pancev seperti dikutip Football5Star.com dari Gol.
Darko Pancev Tak Pesimistis
Dalam pandangan Darko Pancev, bertemu atau setidaknya berkomunikasi dengan Dragan Stojkovic akan sangat bermanfaat bagi Blagoja Milevski. Bukan hanya untuk laga melawan Portugal pada perebutan tiket Piala Dunia 2022, melainkan buat kiprahnya ke depan.
“Bagaimanapun, Pixie adalah pemain yang jauh lebih berpengalaman. Jangan lupa pula, dia adalah pesepak bola yang luar biasa. Dia itu salah satu yang terbesar di kawasan (Balkan). Itu akan berguna bagi Milevski,” ujar Pancev yang sempat bermain bersama Stojkovic di timnas Yugoslavia dan Crvena Zvezda.

Meskipun memberi saran agar Milevski menemui Stojkovic, bukan berarti Pancev tak yakin timnas Makedonia Utara mampu mengalahkan Portugal. Menilik performa Stefan Ristovski cs. belakangan ini, dia tak pesmistis. Dia lantas merujuk pada penampilan mereka saat menyingkirkan Italia.
“Mereka selalu bermain seperti ini saat menghadapi favorit kuat. Italia menekan, menguasai bola, tapi Makedonia bermain sangat pintar, kuat, aresif dan disiplin. Mereka mnunggu momen untuk mencetak gol dan terjadi pada waktu yang seharusnya, pada pengujung laga,” kata Pancev.