
Football5Star.com, Indonesia – PT Liga Indonesia Baru (LIB) tak memungkiri kalau Liga 1 2020 riskan berjalan di tengah pandemi COVID-19. Bahkan, mereka tak menutup kemungkinan kembali menghentikan kompetisi kalau situasinya semakin tak terkendali.
Seperti diketahui, Liga 1 2020 rencananya akan kembali digelar per 1 Oktober mendatang. Partai PSS Sleman vs Persik Kediri di Stadion Maguwoharjo akan jadi gong pembuka kompetisi yang sempat tertunda sejak Maret lalu.
Tentu ada banyak resiko memainkan pertandingan di tengah pandemi ini. Dirut PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, tak menampik kalau ada resiko yang besar menggulirkan Liga 1 lagi.
“Memang kami bertemu dengan pemerintah, pejabat keamanan, dan aparat daerah itu secara intens dua bulan terakhir. Setelah ini pun kami akan bertemu kembali dengan berbagai pihak itu, karena menyangkut perkembangan terakhir, apakah (liga lanjutan) ini bisa diteruskan atau tidak,” beber Akhmad Hadian Lukita.

LIB sendiri sudah merilis aturan-aturan protokol kesehatan di Liga 1 2020. Beberapa di antaranya, LIB bersama tim medis bekerja sama untuk melalukan tes SWAB kepada para pemain dan ofisial tim. Nantinya ada tes SWAB yang dilakukan setiap 14 hari sekali yang biayanya ditanggung LIB.
“Pemerintah setempat akan memantau jangan sampai ada kerumunan jangan sampai ada klaster baru. Kalau yang terburuk (kompetisi) akan dihentikan, kami akan nurut kalau kondisi (COVID-19) semakin berat,” papar Akhmad Hadian.
Kekhawatiran, kata dia, memang sangat wajar. “Saya juga termasuk yang sangat khawatir. Khawatir ada yang terpapar virus, jadi kita memang antisipasi dengan manajemen risiko paling ketat,” tutup Akhmad Hadian.
[better-ads type=’banner’ banner=’156417′ ]