Football5Star.com, Indonesia – Meraih kemenangan di kandang timnas Jepang adalah misi mustahil bagi timnas Vietnam. Namun, hal itu tak membuat anak-anak asuh Park Hang-seo minder. Kapten Do Hung Dung bahkan terang-terangan ingin mengguratkan catatan manis pada laga terakhir kualifikasi Piala Dunia 2022.
Jejak Vietnam pada putaran III kualifikasi Piala Dunia 2022 terbilang sangat buruk. Hingga jelang laga terakhir, The Golden Star Warriors hanya meraih 3 poin dari hasil 1 kemenangan dan 8 kekalahan. Pada laga terakhir, mereka takluk 0-1 di kandang sendiri dari Oman. Padahal, mereka tadinya ingin meraih hasil bagus pada laga itu.
Alhasil, laga lawan Jepang akan jadi kesempatan terakhir bagi Vietnam untuk membuat kesan positif. Menyikapi hal itu, Hung Dung tetap optimistis. Dia menegaskan, pertarungan melawan Maya Yoshida dkk. adalah kesempatan untuk menuai banyak pelajaran.
“Kami tak selalu punya kesempatan menghadapi tim papan atas Asia seperti Jepang. Semakin kuat lawan, semakin banyak yang dapat kami pelajari,” ujar Do Hung Dung seperti dikutip Football5Star.com dari laman resmi VFF. “Kami memutusakan untuk membuat catatan indah pada laga terakhir kualifikasi Piala Dunia 2022 ini.”
Do Hung Dung cs. Terus Dirundung Masalah
Keinginan membuat catatan indah jadi tantangan tersendiri bagi timnas Vietnam saat menghadapi timnas Jepang nanti. Bukan apa-apa, Do Hung Dung cs. seperti tak putus dirundung malang. Masalah demi masalah terus dihadapi Park Hang-seo dalam menjalani dua laga pamungkas.
Pada masa awal persiapan, sejumlah pemain bertumbangan dan harus dicoret karena positif COVID-19. Lalu, Coach Park kembali harus kehilangan dua pemain setelah menghadapi Oman. Nguyen Thanh Chung terkena akumulasi kartu kuning, sedangkan Nguyen Tien Linh mengalami cedera.
Masalah berikutnya datang begitu skuat The Golden Star Warriors tiba di Tokyo. Dalam pemeriksaan COVID-19, Le Huy Khoa yang bertugas sebagai penerjemah bagi Coach Park terkonfirmasi positif. Alhasil, dia pun harus menjalani isolasi dan absen mendampingi sang pelatih selama di Jepang.
Keesokan harinya, masalah lain datang. Do Hung Dung cs. harus mengakhiri sesi latihan lebih cepat. Gara-garanya, turun hujan deras dengan disertai angin kencang. Sudah begitu, suhu udara pun sangat dingin. Coach Park menghentikan latihan karena cemas terhadap kesehatan para pemain.
