Football5Star.com, Indonesia – Menjadi juara Piala Dunia bukan hal mudah. Sepanjang sejarah, catatan fakta Piala Dunia mencatat baru 8 tim yang mampu melakukannya. Juara terbaru lahir pada 2010 ketika Spanyol mengalahkan Belanda dengan skor 1-0 pada laga final.
Prestasi Spanyol juga istimewa karena meraih gelar juara saat Piala Dunia digelar di luar Eropa, yakni di Afrika Selatan. Itu adalah kali pertama tim Eropa menjuarai Piala Dunia di luar benuanya. Sebelum Spanyol, tim Eropa selalu kandas saat berlaga di Benua Amerika dan Asia.

Spanyol juga menjadi tim kedua yang juara di luar benua. Sebelumnya, Brasil dua kali melakukannya. Pada 1958, Selecao berjaya di Swedia dengan mengalahkan tuan rumah 5-2. Hal itu diulangi di Korea Selatan dan Jepang pada 2002. Brasil menaklukkan Jerman 2-0 pada laga final.
Karena catatan istimewa itu, Brasil pula yang diunggulkan juara saat Piala Dunia untuk kali pertama digelar di Afrika pada 2010. Ketika itu, Goldman Sachs, JP Morgan, dan UBS memprediksi Selecao menjadi juara dengan mengalahkan Spanyol di final.
Brasil pula yang lagi-lagi diunggulkan pada empat tahun kemudian. Pasalnya, mereka jadi tuan rumah. Lagi pula, gelaran di Benua Amerika selalu dijuarai tim dari benua itu. Tak terkecuali saat Piala Dunia digelar di Amerika Serikat pada 1994. Ketika tu, Selecao juara dengan menaklukkan Italia pada laga puncak.

Jerman Torehkan Fakta Piala Dunia Baru
Untuk Piala Dunia 2014, berdasarkan enam parameter yang ditetapkan Goldman Sachs, Brasil jauh berada di atas 31 peserta lainnya. Untuk juara, kans Brasil hampir 50%, tepatnya 48,5%. Itu terpaut sangat jauh dari Argentina yang diunggulkan di posisi kedua dengan peluang hanya 14,1%.
Dalam laporannya, Goldman Sachs mengungkapkan empat alasan utama yang membuat Brasil sangat diunggulkan. Dua di antaranya, sudah dapat diterka, menyangkut status tuan rumah.
“Keuntungan tuan rumah adalah faktor penting dalam pertandingan sepak bola. Berdasarkkan model yang kami buat, itu setara dengan tambahan 0,4 gol per partai,” jelas Goldman Sachs soal prediksinya seperti dikutip Football5Star.com dari The Guardian.

Lalu, Piala Dunia kali ini pun digelar di Benua Amerika. Goldman Sachs menjelaskan, “… tak ada tim Eropa yang memenangi Piala Dunia di Amerika. Performa masa lalu memang tak menjamin hasil masa depan, tapi berdasarkan model prediksi kami, kemungkinan tim Amerika Latin menjuarai Piala Dunia 2014 adalah 65%.”
Faktor tuan rumah ini dipahami betul oleh pelatih Brasil, Luiz Felipe Scolari. “Ketika kami bermain di Brasil, tak ada pilihan lain: kami harus menjuarai Piala Dunia,” tegas pelatih yang akrab dipanggil Felipao tersebut. “Saya tak takut mengatakan hal itu karena memang itulah pesan yang harus dimengerti oleh para pemain. Brasil akan menjuarai Piala Dunia.”

Prediksi tinggal prediksi. Harapan pun tinggallah harapan. Brasil terjegal di semifinal oleh Jerman dengan skor sangat telak, 1-7. Itu jadi torehan prestais tersendiri bagi Die Mannschaft. Dalam catatan fakta Piala Dunia, itu adalah skor terbesar yang pernah tercipta pada semifinal.
Jerman pula yang akhirnya mematahkan kutukan tim Eropa di Benua Amerika. Berkat gol tunggal Mario Goetze pada menit ke-113, Die Mannschaft menggondol trofi juara. Jerman menyusul Brasil dan Spanyol sebagai tim ketiga yang meraih juara di luar benua asalnya.