Football5Star.com, Indonesia – Fakta Piala Dunia kemarin mengulas total penalti yang terjadi sejak 1930 hingga 2018. Di sana antara lain disinggung soal 49 eksekusi yang gagal berbuah gol dari total 246 penalti. Artinya, tingkat kegagalan penalti di Piala Dunia mencapai 19,91%.
Kini, kita akan mengupas lebih jauh mengenai hal tersebut. Dari 49 eksekusi yang gagal itu, sebanyak 29 di antaranya mampu dimentahkan penjaga gawang. Adapun sisanya, sebanyak 20 eksekusi gagal berbuah gol karena meleset, entah melebar, membentur gawang atau melayang ke atas mistar.
Kegagalan mencetak gol dari titik putih di Piala Dunia bukan hanya dialami para pemain biasa. Sejumlah bintang pun menghiasi deretan pemain yang gagal melakukan hal itu. Dua di antaranya adalah megabintang sepak bola dalam 1,5 dekade terakhir, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Messi dan Ronaldo sama-sama gagal mengeksekusi penalti dengan baik pada fase grup Piala Dunia 2018. Eksekusi Messi dimentahkan kiper Islandia, Hannes Thor Halldorsson. Sementara itu, eksekusi Ronaldo mampu diantisipasi dengan baik oleh kiper Iran, Alireza Beinranvand. Rusia 2018 memang tercatat sebagai edisi dengan kegagalan penalti terbanyak, yakni sebanyak 7 kali.
Selain Messi dan Ronaldo, sederet nama besar lain juga pernah mengalami hal serupa pada edisi-edisi sebelumnya. Sebut saja Nils Liedholm di Piala Dunia 1958, Garrincha (1962), Uli Hoeness (1974), Zico dan Hugo Sanchez (1986), Gianluca Vialli (1990), dan Karim Benzema (2014).
Catatan Buruk Asamoah Gyan di Fakta Piala Dunia
Meskipun gagal, para bintang itu bisa bernapas lega. Setidaknya, mereka tidak seburuk penyerang Ghana, Asamoah Gyan. Hingga saat ini, striker yang doyan memaki nomor punggung 3 itu tercatat sebagai pemain yang paling sering gagal mencetak gol dari titik penalti di Piala Dunia.
Gyan dua kali gagal mencetak gol dari titik putih pada dua edisi Piala Dunia. Kedua eksekusinya itu tak menemui sasaran. Kegagalan pertama dialami di Jerman 2006 saat Ghana menghadapi Rep. Cheska. Adapun kegagalan kedua terjadi di Afrika Selatan 2010 ketika Ghana melawan Uruguay pada babak perempat final.
Meskipun demikian, dua kegagalan Gyan tak membawa Ghana menempati posisi teratas tim dengan kegagalan penalti terbanyak. Posisi itu masih ditempati Brasil dengan 4 kegagalan. Selain Zico dan Garricha, dua pemain Selecao lain yang gagal mencetak gol dari titik putih adalah Patesko dan Waldemar De Brito.
Di belakang Brasil, ada tiga tim yang sama-sama mengoleksi 3 penalti gagal. Mereka adalah Argentina (Fernando Paternoster, Ariel Ortega, Lionel Messi); Meksiko (Manuel Rosas, Hugo Sanchez, Omar Bravo); dan Swedia (Nils Liedholm, Bo Goran Larsson, Henrik Larsson).
Adapun Jan Tomaszewski, Brad Friedel, dan Iker Casillas tercatat sebagai kiper yang tersering mementahkan penalti. Tomaszewski menggagalkan penalti Uli Hoeness (Jerman) dan Bo Goran Larsson (Swedia) di Piala Dunia 1974. Friedel mementahkan eksekusi Lee Eul-yong (Korsel) dan Maciej Zurawski (Polandia) di Piala Dunia 2002. Sementara itu, Casillas menepis eksekusi Ian Harte (Irlandia) di Piala Dunia 2002 dan Oscar Cardozo (Paraguay) di Piala Dunia 2010.
