Football5Star.com, Indonesia – Pelatih timnas Portugal, Fernando Santos, buka suara soal wawancara kontroversial Cristiano Ronaldo dengan Piers Morgan. Santos mengatakan bahwa dirinya menghormati keputusan Ronaldo yang mau melakukan wawancara itu.
Seperti yang diketahui, Ronaldo blak-blakan dalam wawancaranya bersama Piers Morgan. Dalam wawancara itu, dia menyerang Manchester United, pelatih Erik ten Hag, dan beberapa mantan rekan timnya, seperti Wayne Rooney dan Gary Neville.
Santos tak mau berbicara banyak soal hal itu karena Ronaldo juga sama sekali tidak menyinggung Portugal dalam wawancaranya.
“Masalah ini tidak terkait dengan kami, ini tidak terkait dengan tim nasional. Pria, pemain, memutuskan untuk memberikan wawancara, seperti atlet lain dan pria memutuskan untuk membahas masalah pribadi,” ucap Santos seperti dilansir Football5Star.com dari Metro.
“Ini tidak menyebar ke tim nasional, sejauh yang saya tahu, dia tidak berbicara tentang tim nasional, jadi ini adalah wawancara pribadi yang harus kami hormati.
“Akhir-akhir ini toleransi adalah kata yang populer dan kita perlu menghormati apa yang dipikirkan dan dikatakan orang lain, asalkan tidak memengaruhi apa yang saya lakukan. Tidak ada pemain saya yang berkomentar tentang wawancara itu, sama sekali.
“Cristiano Ronaldo adalah orang bebas. Desas-desus dan diskusi (di sekelilingnya) terjadi di luar tim nasional. Itu tidak memengaruhi kami.”
Fernando Santos: Cristiano Ronaldo Sakit
Ronaldo sendiri tidak mengikuti latihan bersama tim Rabu, (16/11/22). Santos mengkonfirmasi bahwa CR7 juga tidak akan bermain di laga persahabatan melawan Nigeria (18/11/22) karena terkena gastroenteritis.
“Dia tidak akan siap untuk besok (pertandingan persahabatan melawan Nigeria). Dia kehilangan banyak cairan, dia menderita gastroenteritis dan dia tidak berlatih. Dia sedang beristirahat di kamarnya dan memulihkan diri, saya 100 persen yakin dia tidak akan tersedia,” ucap Santos.
“Itu fakta dia menderita gastroenteritis. Pemain mana pun akan kesulitan jika Anda menderita karenanya. Dia belum siap untuk bermain.”
