Football5Star.com, Indonesia – Keputusan FIFA untuk berkantor di Indonesia jelas menjadi sebuah hal yang serius. Mereka tentu saja ingin program-program yang jadi rekomendasi pascainsiden Kanjuruhan benar-benar dilakukan.
Seperti diketahui, induk sepak bola dunia itu baru saja berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo. Mereka mengirimkan surat yang salah satu isinya ialah bakalan berkantor di Indonesia, serta tak akan menjatuhkan sanksi terkait insiden Kanjuruhan.
Ada sejumlah hal yang mereka soroti terkait kasus di Kanjuruhan. Mulai dari Liga 1 yang tak boleh main malam lagi, hingga adanya reformasi dalam pengelolaan pertandingan sepak bola di Indonesia. Hal itu dituturkan oleh Erick Thohir yang baru saja bertemu dengan FIFA.
“Ketika membentuk kantor di Indonesia saya rasa mereka ini tidak main-main. Saya yakin mereka akan memakai program-program yang saya rasa cukup keras, karena ini sebuah pembicaraan tingkat tinggi, presiden FIFA dan presiden negara ini,” ungkap Erick Thohir dalam kanal YouTube Kompas TV.
Belum Tahu FIFA sampai kapan di Indonesia
Pria yang juga merupakan Menteri BUMN itu mengaku tak tahu FIFA sampai kapan akan berkantor di Indonesia. Bisa saja organisasi pimpinan Gianni Infantino itu bakalan selamanya di Indonesia, bahkan setelah investigasi Tragedi Kanjuruhan usai.
“Selama transformasi sepak bola yang mereka sudah bentuk nanti berjalan, baru mereka akan tutup kantor, saya tidak tahu berapa lama. Bisa tiga bulan, satu tahun, atau selamanya,” tutup dia.
