
Football5Star.com, Indonesia – Granit Xhaka kembali jadi sorotan setelah mendapatkan kartu merah pada laga pertama semifinal Carabao Cup di markas Liverpool, Jumat (14/1/2022) dini hari WIB. Namun, menurut Jamie Carragher, gelandang Arsenal itu tak sepenuhnya salah.
Xhaka diganjar kartu merah oleh wasit Michael Oliver setelah melanggar Diogo Jota yang hendak mengontrol bola dengan dadanya di luar kotak penalti Arsenal. Carragher mengakui gelandang Swiss itu sudah berlaku bodoh. Namun, dia menilai ada sosok lain yang patut disalahkan. Dia adalah kiper Aaron Ramsdale.

Dalam pandangan Carragher, Ramsdale telah mengambil putusan keliru yang membuat Xhaka berada dalam posisi sulit. Sang kiper seharusnya keluar dari kotak penalti saat melihat bola lambung menuju ke arah Jota. Apalagi Xhaka tak dalam posisi bagus.
“Ketika bek kiri dan bek tengah tak ada, kiper seharusnya keluar. Itulah yang sering kita lihat, kan? Kiper keluar dan coba menyundul bola. Saya kira hal itu juga akan menakuti Jota,” urai Jamie Carragher seperti dikutip Football5Star.com dari Football London.
Carragher Tak Aneh Lihat Aksi Granit Xhaka
Berada dalam posisi yang tak bagus, Granit Xhaka bisa dikatakan tak siap. Namun, sebagai pemain terdekat, dia harus menghentikan Jota. Dia lantas mengangkat kakinya hingga bersarang di dada lawan. Sebagai pemain terakhir, dia pun harus rela diusir wasit.
Carragher tak heran melihat aksi bodoh Xhaka. “Jota hanya berpikir harus menerima bola dengan dada. Sementara itu, Xhaka melakukan hal yang biasa dilakukannya. Dia membuat pelanggaran bodoh ketika Jota masih punya banyak hal yang harus dilakukan,” kata dia.

Soal putusan Michael Oliver langsung mengartu merah, Carragher sepakat. Dia menilai Xhaka telah melakukan pelanggaran keras untuk menghentikan Jota menerima umpan lambung. Andai lolos, pemain Portugal itu akan berhadap langsung dengan kiper Aaron Ramsdale di kotak penalti.
Kartu merah yang diterima Granit Xhaka jadi PR tambahan bagi Mikel Arteta. Sang gelandang dipastikan absen pada laga Derbi London Utara, akhir pekan nanti. Padahal, saat lawatan ke Anfield saja, sang manajer sudah kehilangan 9 hingga 10 pemain.