Football5Star.com, Indonesia – Pemain Arsenal, Granit Xhaka, benar-benar kesal setelah timnya kalah 2-0 dari Newcastle (17/5/22) dan terancam gagal lolos ke Liga Champions musim depan. Xhaka mengatakan bahwa Arsenal bahkan tak pantas main di Liga Europa dengan cara bermain seperti itu.
Kekalahan melawan Newcastle membuat Arsenal turun ke posisi lima dan kini berjarak dua poin dari Tottenham yang berada di posisi ke-4.

Dengan satu laga sisa lagi, The Gunners terancam tak lolos ke Liga Champions musim depan, apalagi Tottenham hanya butuh hasil imbang melawan tim juru kunci, Norwich pada pekan terakhir. Xhaka mengkritik rekan-rekan timnya.
“Sulit untuk menemukan kata-kata yang tepat. Dari menit pertama hingga ke-90 kami tidak pantas berada di lapangan,” ucap Xhaka seperti dilansir Football5Star.com dari Sky Sports.
“Saya tidak bisa menjelaskan kepada Anda mengapa. Kami tidak melakukan apa yang menjadi rencana permainan, tidak mendengarkan pelatih.
“Apa yang terjadi adalah penampilan yang buruk. Anda tidak pantas bermain di Liga Champions atau bahkan Liga Europa. Ini sangat buruk, sulit untuk menerimanya saat ini. Saya tidak tahu mengapa kami tidak melakukan apa yang diminta pelatih kepada kami.”
Granit Xhaka: Usia Tak Berpengaruh

Xhaka ditanya apakah kurangnya pengalaman karena banyaknya pemain muda di skuat berpengaruh terhadap performa tim. Dia menjawab tidak, dan mengatakan bahwa rekan-rekan timnya yang tidak siap bermain lebih baik pulang ke rumah.
“Jika seseorang tidak siap untuk pertandingan ini, tetaplah di rumah. Tidak masalah berapa usia Anda. Jika Anda gugup, tetaplah di bangku cadangan atau tetap di rumah,” kata Xhaka.
“Anda membutuhkan orang-orang yang memiliki nyali untuk datang ke sini dan bermain. Ini salah satu pertandingan terpenting bagi kami. Kami merasa sangat kecewa dengan orang-orang yang datang ke sini. Maaf untuk mereka (fans), saya tidak punya kata lain.
“Ruang ganti sangat sunyi. Rencana permainan benar-benar berbeda dengan apa yang kami lakukan selama 90 menit. Kami menunggu selama enam tahun. Kami memiliki segalanya di tangan kami. Kami tampak seperti berada di posisi di mana Newcastle berada dan mereka berada di posisi kami.”