Hajar Slavia Praha 4-0, Bayer Leverkusen Buat Rekor Baru di Liga Europa

BACA JUGA

gamespool

Football5Star.com, Indonesia – Bayer Leverkusen menutup fase grup Liga Europa dengan luar biasa. Tim asuhan Peter Bosz menang 4-0 atas Slavia Praha dan memastikan diri lolos ke 32-besar sebagai juara grup. Tak hanya itu, Die Werkself pun membukukan sebuah rekor baru.

Tambahan 4 gol ke gawang Slavia Praha membuat Leverkusen mengoleksi 21 gol sepanjang fase grup Liga Europa. Mereka rata-rata mencetak 3,5 gol per laga. Dalam 6 laga, mereka hanya gagal mencetak gol saat kalah 0-1 dari Slavia pada matchday II.

- Advertisement -

Torehan 21 gol itu jadi rekor baru. Itu adalah koleksi gol terbanyak klub Jerman pada fase grup Liga Europa. Leverkusen melewati rekor lama yang dipegang bersama oleh Werder Bremen dan Eintracht Frankfurt dengan 17 gol. Bremen melakukannya pada musim 2009-10, sedangkan Frankfurt pada 2018-19.

Kiprah Leverkusen pada fase grup musim ini memang luar biasa. Mereka mampu menjejalkan 4 gol ke gawang Slavia, 8 gol ke gawang Hapoel Be’er Sheva, dan 9 gol ke gawang OGC Nice. Itu menutupi rekor pertahanan yang hanya sekali clean sheet. Total, 8 gol bersarang di gawang Lukas Hradecky dalam 6 pertandingan.

- Advertisement -

Bailey Jadi Lokomotif Leverkusen

Leon Bailey mencetak 5 gol dan 2 assist bagi Bayer Leverkusen pada fase grup Liga Europa musim ini.
Getty Images

Sosok yang jadi aktor utama ketajaman Bayer Leverkusen pada fase grup Liga Europa adalah Leon Bailey. Pemain asal Jamaika itulah yang tertajam dengan torehan 5 gol. Dua gol dijejalkan pemain berumur 23 tahun itu saat Die Werkself menang 4-0 atas Slavia pada matchday terakhir.

Di samping mencetak 5 gol, Bailey juga membuat 2 assist. Kedua assist tersebut dibuat saat Leverkusen menggasak Nice 6-2 di BayArena pada matchday I. Hal itu menjadikan dia sebagai pemain dengan kontribusi gol terbanyak. Dia unggul atas Moussa Diaby yang membuat 3 gol dan 3 assist.

- Advertisement -

Rekor gol terbanyak pada fase grup itu bisa jadi modal Bayer Leverkusen menatap perjalanan ke depan. Anak-anak asuh Peter Bosz bisa optimistis untuk mencapai prestasi lebih baik pada ajang Liga Europa. Musim lalu, langkah Die Werkself pada ajang ini dihentikan Inter Milan di perempat final. Sepanjang keikutsertaan pada ajang ini, itu adalah prestasi terbaik Die Werkself.

[better-ads type=’banner’ banner=’156437′ ]

- Advertisement -

More From Author

- Advertisement -

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img