Hristo Stoichkov Masih Merasa Berdosa kepada Diego Maradona

BACA JUGA

Football5Star.com, Indonesia – Hampir dua tahun berlalu sejak Diego Maradona meninggal dunia. Namun, itu belum cukup untuk membuat Hristo Stoichkov melupakannya. Ada perasaan berdosa yang terus-menerus mengusik hatinya. Dia merasa punya andil pada kematian mendiang sahabatnya itu.

Sebagai sahabat, Stoichkov merasa tidak cukup berani untuk mengambil langkah dalam menyelamatkan hidup Maradona. Dalam pandangannya, andai dulu lebih berani mengambil tindakan, umur sang legenda mungkin bisa lebih panjang dan dia masih bisa berbicara dengan sahabatnya tersebut.

- Advertisement -
Hristo Stoichkov bersahabat dengan Diego Maradona meskipun tak pernah setim.
Twitter @thesefootytimes

“Saya merasa berdosa karena tak memisahkan dia dari ‘burung-burung pemakan bangkai’. Saya selalu menyebut mereka yang berada di dekatnya dengan istilah itu. Saya merasa bersalah karena tak cukup berkeras karena persahabatan kami,” urai Hristo Stoichkov kepada ESPN seperti dikutip Football5Star.com dari Diario As.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, “Kadang kala, saya duduk di rumah dan berpikir, ‘Tidakkah saya bisa melakukan sesuatu?’ Saya merasa agak berdosa. Saya marah ketika melihat dia dikelilingi orang-orang berjas dan berdasi. Saya melihat dia sangat menderita. Semoga dia istirahat dalam damai. Maradona tak pernah menjauhkan diri dari teman-temannya.”

- Advertisement -

Hristo Stoichkov Kenang Pembicaraan Terakhir

Hristo Stoichkov dan Diego Maradona sama-sama pernah membela Barcelona, tapi tak dalam periode yang sama. Meskipun demikian, mereka punya kedekatan dan bersahabat baik. Bahkan hingga sudah tak aktif bermain pun mereka masih sering berkomunikasi.

“Saya punya semua nomor teleponya dan kali terakhir saya bicara kepada dia adalah pada 2 atau 3 Februari 2016. Pada 8 Februari, dia menelepon saya untuk mengucapkan selamat ulang tahun. Sejak saat itu, kami tak pernah lagi bicara karena dia selalu tertidur, istirahat, bermain, jalan-jalan,” kata Stoichkov.

- Advertisement -
Hristo Stoichkov berbicara dengan Diego Maradona untuk kali terakhir pada Februari 2016.
top-channel.tv

Menurut pencetak gol terbanyak Piala Dunia 1994 itu, mereka masih sering berkirim pesan, tapi tak pernah berbicara lagi. Dia menduga, itu bukan keinginan Maradona. “Itulah kali terakhir saya mendengar suara Diego. Saya pikir saya tak diizinkan untuk berbicara kepada Maradona lagi,” ujar dia.

Stoichkov lantas berbagi kenangan saat menonton final Piala Dunia 2014 di Stadion Maracana bersama Maradona. “Saya menangis ketika Argentina kalah. Lionel Messi naik ke podium, tapi bukan sebagai juara. Andai Messi memenangi Piala Dunia, saya bisa membayangkan Diego berlari di lapangan, berlari berkeliling untuk merayakannya,” urai dia lagi.

- Advertisement -

More From Author

- Advertisement -

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img