Football5Star.com, Indonesia – Setelah tiga laga tanpa gol, Ikhsan Fandi kembali menemukan ketajaman saat timnas Singapura menahan imbang 1-1 timnas Indonesia. Pada laga leg I semifinal Piala AFF 2020, Rabu (22/12/2021), dia mencetak gol penyeimbang saat laga memasuki menit ke-70.
Ikhsan menyebut kesuksesan membobol gawang Nadeo Argawinata pada laga leg I itu berkat putusan Shin Tae-yong mengganti Rizky Ridho dengan Elkan Baggott. Menurut dia, pergantian itu membuat dia mampu memanfaatkan kelebihan yang dimilikinya untuk menusuk pertahanan Indonesia.
“Pada babak pertama, pertahanan mereka lumayan rapat untukku. Aku tak punya banyak waktu menguasai bola. Seringnya justru aku yang mengejar bola,” urai Ikhsan Fandi seperti dikutip Football5Star.com dari laman resmi Asosiasi Sepak Bola Singapura.
Lebih lanjut, penyerang yang baru memastikan hijrah ke BG Pathum United itu mengatakan, “Namun, ketika Elkan masuk (pada awal babak kedua), dia memberiku kesempatan untuk menggunakan kecepatan dan kekuatanku untuk mengalahkan dia. Aku terus mencobanya berkali-kali.”
Ikhsan Fandi Kian Percaya Diri
Ikhsan Fandi tidak merendahkan Elkan Baggott. Dia mengakui pertarungannya dengan bek berumur 19 tahun itu sangat sengit dan menarik. Dia pun sangat ingin kembali berduel dengan Elkan. “Aku sangat menantikan guel-duel sengit itu lagi pada leg II nanti,” ucap dia.
Terlepas dari hal itu, Ikhsan secara implisit menyebut Elkan sebagai titik lemah yang bisa dimanfaatkan Singapura. Apalagi, faktanya, kesuksesan Ikhsan menjebol gawang Indonesia tak terlepas dari kesalahan Elkan. Dia terlambat naik saat Faris Ramli melepaskan umpan terobosan ke kotak penalti yang lantas disambut Ikhsan.
Menatap laga leg II, Sabtu (25/12/2021), Ikhsan kian percaya diri. Dia mengakui gol di gawang Nadeo membuat kepercayaan dirinya kian terdongkrak. Kondisi fisiknya pun bugar meskipun sempat mengalami masalah pada kakinya saat laga leg I lawan Indonesia.
Selain itu, dari pertemuan pada leg I, Ikhsan Fandi menyebutkan timnas Singapura sudah tahu banyak soal kekuatan dan kelemahan timnas Indonesia. Menurut dia, mereka hanya tinggal mengikuti rencana dan instruksi pelatih Tatsuma Yoshida untuk menaklukkan Tim Garuda pada leg II nanti.
