Football5star.com, Indonesia – Timnas Indonesia pernah sangat digdaya melawan Filipina. Pertemuan kedua tim kerap menghasilkan skor-skor mencolok untuk kemenangan Garuda.
Dua negara ASEAN pertama kali bertemu pada 1958 silam. Kemenangan terbesar pertama kemudian didapat pada 1972. Garuda menancapkan luka yang begitu dalam untuk The Azkal lewat skor 12 gol tanpa balas.
Sejak saat itu, Filipina selalu dijadikan lumbung gol oleh Indonesia. Juga tim-tim lemah lain seperti Laos, Kamboja, Brunei Darussalam, serta Myanmar.

Pertandingan lain yang tak terlupakan terjadi pada 2002 silam. Di ajang Piala Tiger, yang kini bernama Piala AFF, Garuda berada stau grup dengan Filipina.
Kedua negara bertemu di laga terakhir fase grup. Bagi Bambang Pamungkas dkk ini laga menentukan. Mereka butuh kemenangan untuk memastikan diri ke semifinal.
Sedangkan Filipina sudah kehilangan harapan. Mereka hanya menempati posisi juru kunci tanpa meraih satu kemenangan pun.
Pertandingan yang berlangsung di Gelora Bung Karno pun berlangsung sesuai prediksi. Indonesia mendominasi. Gol demi gol datang silih berganti.

Baru berjalan satu menit Bambang Pamungkas sudah membuat Gelora Bung Karno bergemuruh. Duet Bepe-Zaenal Arif-Budi Sudarsono di lini depan benar-benar mematikan.
Legenda Persija membukukan hattrick di babak pertama. Catatan serupa juga dibikin Zaenal Arif. Budi Sudarsono kemudian melengkapi skor 7-0 sampai jeda.
Indonesia Gagal Juara karena Thailand
Angka mencolok itu rupanya tidak membuat anak asuh Ivan Kolev puas. Mereka tidak memberi ampun kepada The Azkal.
Alhasil, enam gol tambahan tercipta di babak kedua. Bambang Pamungkas dan Zaenal Arif kembali menambah pundi-pundi golnya.

Legenda lain seperti Bejo Sugiantoro dan Imran Nahumarury juga tidak mau ketinggalan pesta. Mereka masing-masing mencetak satu gol.
Unggul 12-0 membuat Garuda sedikit kecolongan pada menit ke-78 setelah Ali Go memperkecil kedudukan. Jelas gol tersebut tidak berarti apa-apa.
Terlebih lagi jelang akhir laga tuan rumah kembali mencetak gol. Bedanya, gol pamungkas tercipta lewat gol bunuh diri Solomon Licuanan.
Menang 13-1, Indonesia lolos ke semifinal. Mereka akhirnya sukses menembus final. Sayang, asa untuk juara sirna karena kalah adu penalti melawan Thailand.