Football5Star.com, Indonesia – Isu suap yang mendera Liga 2 bikin PSSI akhirnya bereaksi. Mereka dengan tegas adanya dugaan suap agar kompetisi kasta kedua itu tak dilanjutkan dan Liga 1 tetap tanpa degradasi.
Isu tersebut muncul dari akun-akun suporter di media sosial. Banyak yang menyebut, kalau para pemilik klub dibayar sejumlah uang agar menandatangani kesepakatan tak melanjutkan kompetisi musim ini. Nilainya bahkan per klub bisa Rp15 juta.

Sekjen PSSI, Yunus Nusi akhirnya buka suara. Dia menuyebut kalau isu suap senilai Rp15 juta yang disebut-sebut diberikan kepada setiap klub Liga 2 yang menandatangani kesepakatan untuk menghentikan musim 2022-2023 tidak masuk akal.

“Masa klub Liga 2 mau disuap Rp15 juta. Di sana orang kaya semua. Masuk akal juga enggak,” kata Yunus Nusi dikutip dari Antara.
Isu Suap Liga 2 Diakui Persipura
Persipura Jayapura melalui manajernya, Yan Madenas, menyebut kalau memang ada dugaan suap untuk klub-klub Liga 2 yang menandatangani surat kesepakatan. Yan Mandenas mengklaim setiap tanda tangan itu bernilai Rp15 juta.

“Tanda tangan itu sebagian dipalsukan. Banyak klub yang sudah mengadu karena setiap tanda tangan itu diberikan uang transportasi Rp15 juta perklub. Namun, mereka tidak mengetahui itu untuk menghentikan liga. Yang kami tahu, tanda tangan itu dibuat sebagai tanda hadir di ‘manager meeting’,” kata Yann.