Jadi Tersangka, Ketua Panpel Arema Sindir PSSI

BACA JUGA

Football5Star.com, Indonesia – Ketua Panpel Arema FC, Achmad Haris, menyindir PSSI terkait dirinya yang menjadi tersangka Tragedi Kanjuruhan. Dia menyebut kalau tak cuma dirinya yang diseret menjadi tersangka, tapi juga ada pihak asosiasi sepak bola Indonesia itu yang tanggung jawab.

Seperti diketahui, kejadian di Kanjuruhan memang terus dicari penyebabnya. Mulai dari gas air mata yang ditembakkan ke tribune, hingga gerbang stadion yang ditutup menjadi penyebab para suporter desak-desakan hingga menelan korban jiwa di Kanjuruhan.

- Advertisement -
arema-suporter indonesia-tragedi kanjuruhan
football5star.com/wandasyafii

Nah sudah ada enam tersangka yang ditetapkan Polri sebagai yang bertanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan. Dua di antaranya dari pihak Arema, yakni Achmad Haris, dan Security Officer, Suko Sutrisno. Sedang tak ada satu pun pihak PSSI yang terseret, meski Dirut PT LIB pun jadi tersangka.

Jadi Tersangka, Ketua Panpel Arema Sindir PSSI
GMA Network

“Kalau saya dijadikan tersangka, saya menerima. Saya ikhlas tanggung jawab ini saya pikul, atas nama kemanusiaan saya takut siksa Allah dari pada siksa dunia. Tidak apa-apa kalau memang ini takdir dan musibah yang saya hadapi,” ungkap Achmad Haris dikutip Surya Malang.

- Advertisement -

“Tapi jangan ketika sukses pertandingan seluruh Indonesia-lah ketuanya, tapi ketika ada kegagalan dilimpahkan kepada ketua Panpel. Janganlah berbahagia di atas penderitaan kesedihan kami,” sambung dia.

Panpel Arema Merasa Dikorbankan?

Haris sendiri tampaknya merasa dikorbankan usai penetapan tersangka kepada dirinya dari Polri. Dia pun berharap semuanya bisa bisa memunculkan jiwa sportivitas.

- Advertisement -
Jadi Tersangka, Ketua Panpel Arema Sindir PSSI
Yudha Prabowo/AP

“Saya sangat respek pada otoritas dan operator pertandingan bola di Indonesia. Tapi saya mengetuk hati nurani semua, karena sepak bola itu jiwa sportivitas. Jangan berlindung di balik regulasi, bapak-bapak lepas cuci tangan,” tutup dia.

- Advertisement -

More From Author

- Advertisement -

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img