Football5Star.com, Indonesia – Jamal Musiala bisa dikatakan anak kemarin sore di kancah sepak bola profesional. Dia baru menjalani debut pada 20 Juni 2020 saat Bayern Munich menghadapi SC Freiburg. Kala itu, dia hanya cameo dengan menggantikan Thomas Mueller pada menit ke-88.
Kini, dalam tempo 29 bulan, Musiala sudah menjelma jadi pemain kawakan. Lawatan ke markas FC Schalke 04 pada spieltag ke-15 Bundesliga 2022-23, Minggu (13/11/2022) dini hari WIB, adalah penampilan ke-100 bersama Bayern. Dalam umur 19 tahun 259 hari, dia jadi yang termuda dalam sejarah Bayern yang mencapai tonggak itu pada era Bundesliga.
Dari 100 penampilan Musiala itu, tentu saja paling banyak di Bundesliga. Pemain didikan akademi Southampton tersebut telah tampil sebanyak 70 kali. Sisanya, 19 kali di Liga Champions, 6 kali di DFB Pokal, 3 kali di Piala Super Jerman, dan 2 kali di Piala Dunia Antarklub.
Kontribusi Jamal Musiala pun tidaklah kecil. Dalam 100 laga yang telah dilakoninya bersama Bayern Munich, dia mengemas 27 gol dan 17 assist. Musim ini, dia jadi sosok sentral bagi Die Roten di Bundesliga dengan 9 gol dan 7 assist. Dialah pemain Die Roten dengan gol dan assist terbanyak.
Puja-puji untuk Jamal Musiala
Perfoma gemilang yang ditunjukkan pada laga ke-100 bersama Bayern Munich saat melawan FC Schalke 04 membuat Jamal Musiala dipuji banyak pihak. Tak terkecuali pelatih Julian Nagelsmann. Dia terkagum-kagum melihat performa andalan barunya di lapangan tersebut.
“Jamal musiala membuat 2 assist lagi. Dia bermain luar biasa pada paruh pertama. Semoga saja dia akan bermain di Piala Dunia dan paruh kedua dengan bahkan lebih baik lagi,” urai Nagelsmann selepas laga Schalke vs Bayern seperti dikutip Football5Star.com dari Sport1.
Pelatih berumur 35 tahun itu menambahkan, “Dia selalu mendengarkan nasihat dengan baik, selalu ingin berkembang, termasuk soal bertahan. Dia berkembang pesat soal itu. Dia punya kaki yang sangat hidup, seperti ular. Bola mental selalu saja kembali ke depan kakinya.”
Pujian juga datang dari legenda sepak bola Jerman, Lothar Matthaeus. Eks kapten timnas Jerman dan Bayern itu mengaku seperti melihat sosok Lionel Messi. “Anda tahu bagaimana Lionel Messi di Barcelona? Musiala harus seperti itu di Bayern Munich. Dia harus jadi titik tumpu dan bertahan di sini selama mungkin,” ujar dia.
Dalam pandangan Matthaeus, meskipun dalam umur masih sangat muda, Jamal Musiala sudah jadi ruh permainan Bayern. “Dia memesona dan menghibur kita. Ini seperti Hollywood. Bagi saya, Musiala harus selalu bermain. Nilainya kini, saya bisa bilang, seperempat miliar. Namun, dia tidak untuk dijual,” ucap sang legenda lagi.
