Football5star.com Indonesia – Pelatih timnas Republik Cheska, Jaroslav Silhavy, mengomentari kualitas Liga Indonesia. Dia tak merasa kompetisi di Indonesia sepenuhnya buruk seperti anggapan sejumlah pihak, khususnya dari Eropa.
Silhavy menyoroti Liga Indonesia, lantaran dua pemain Rep. Cheska, Ondrej Kudela dan Michael Krmencik, tampil di Liga 1 bersama Persija Jakarta. Kebetulan, Kudela baru saja dipanggilnya untuk membela Rep. Cheska menyambut dua laga UEFA Nations League.

Sebelumnya, keputusan bermain di Indonesia membuat Kudela diragukan bakal dipanggil lagi ke tim nasional. Kenyataannya tidak. Kudela ada di dalam 20 pemain yang dipanggil untuk laga September ini, sedangkan Krmencik masuk daftar tunggu alias cadangan.
Menurut Silhavy, keputusan Kudela dan Krmencik bermain di Liga Indonesia tak lantas membuatnya tutup mata. Bahkan, dia juga tak menganggap buruk kompetisi sepak bola Indonesia.
“Selalu sulit bermain di luar negeri. (Di Indonesia), sebagian besar pemainnya bertubuh kecil, cepat, dan merepotkan. Pemain Eropa juga sudah ada yang main di sana,” bilang Silhavy, seperti dikutip Football5star.com dari Eurofotbal.

Jaroslav Silhavy Senang Kudela dan Krmencik Dilatih Thomas Doll
Silhavy juga bersyukur lantaran dua anak asuhnya di timnas Rep. Cheska itu ditangani oleh pelatih kenaman Jerman, Thomas Doll. Menurut dia, keberadaan Doll membuat kualitas taktik, permainan, dan latihan, menjadi lebih mendekati standar Eropa.
“Anak-anak (Kudela dan Krmencik) juga dilatih Thomas Doll, mantan pemain hebat di timnas Jerman. Dari sudut pandang taktik, di sana berada di level tinggi. Anak-anak juga berkata fasilitas di sana sangat baik. Mereka tak memiliki keluhan sama sekali. Dalam hal latihan, hampir sama dengan di sini,” sebutnya lagi.

Keberadaan Ondrej Kudela dan Michael Krmencik memang membuat Jaroslav Silhavy lebih sering memantau Liga Indonesia melalui tayangan video. Dia senang karena dua pemainnya itu bisa beradaptasi dan tampil dengan baik.
“Pertandingan di sana liar. Ketika mereka (Persija) menghadapi juara bertahan, Bali United, ada nuansa tradisional. Kami senang Kudela bisa langsung nyetel di belakang, dan Krmencik terus mencetak gol,” ucap Silhavy memungkasi.