Football5Star.com, Indonesia – Jakarta International Stadium (JIS) dianggap lebih cocok dibangun di Eropa. Hal itu diungkapkan oleh Sekjen PSSI, Yunus Nusi, ketika ditanyai terkait kualitas stadion tersebut.
Seperti diketahui, Asosiasi Sepak Bola Indonesia itu memang belakangan jadi sorotan terkait pernyataannya soal JIS. Mereka awalnya ingin memakai stadion baru itu sebagai venue timnas Indonesia melawan Curacao, akhir September nanti.
Akan tetapi, pernyataan mereka kemudian berubah-ubah. Dari mulai tak pernah klaim bakal menggunakan untuk timnas, sampai menyatakan kalau stadion tersebut tak berstandar FIFA. Hal itu jelas jadi pemantik bagi suporter di media sosial yang jadi bertanya-tanya.

“Kami tahu bahwa stadion itu disupervisor oleh FIFA, hanya saja kita tidak tahu persis. Namun, bagi kami itu sudah benar, akan lebih benar lagi ketika JIS itu berada di tengah-tengah kota Madrid, London, Milan, itu sangat representatif untuk sebuah stadion,” ungkap Yunus Nusi.
“Karena kan beda infrastruktur dan sekelas stadion JIS itu sangat cocok berada di tengah-tengah kota Madrid, Milan, aksesnya di Madrid kita tahu bersama tempat parkirnya di luar juga bagus, di Eropa khususnya,” sambung dia.
PSSI Cuma Khawatir Soal JIS

PSSI, kata Yunus Nusi, cuma khawatirkan suporter terkait situasi di dan sekitar stadion tersebut. Apalagi, di sekitaran stadion berkapasitas 82 ribu itu ada jalur kerea api.
“Lalu ada pemukiman padat penduduk, jalan sempit, dan tidak ada kantung-kantung parkirnya, itu yang bagi kami untuk saat ini belum sesuai dengan karakter suporter Indonesia. Lalu ketika nanti tim tamu misalnya, langsung berhenti di area umum, di sana ada pemain-pemain hebat yang juga ada ribuan suporter yang melihatnya,” papar dia.

“Itu kan keamanannya kurang begitu bagus. Ketika bis itu tidak bisa masuk langsung ke dekat akses lorong masuk ke ruang ganti. Itu yang kami khawatirkan,” tambah Yunus.
Lalu, Yunus menambahkan kalau JIS belum sesuai dengan Indonesia, lalu tempat parkir yang sedikit. GBK, contohnya. Kata dia, GBK memiliki banyak kantung parkir yang jumlahnya hampir 10 ribu. “Itu pun masih ramai di saat keluar apalagi kalau di sana,” tutup dia.