
Football5Star.com, Indonesia – J.League pada musim depan sangat mungkin akan mengalami perubahan. Pada Selasa (25/4/2023), dewan direksi operator Liga Jepang telah menggelar rapat dengan agenda soal perubahan periode kompetisi.
Selama bertahun-tahun, Liga Jepang digelar dari awal tahun hingga akhir tahun. Sebagai contoh, musim ini dimulai pada pekan ke-2 Februari dan akan berakhir pada pekan ke-2 Desember 2023.

Pada pertemuan itu dibahas kemungkinan mengikuti kalender liga-liga besar Eropa. Rencananya, musim baru akan dimulai pada akhir Juli atau awal Agustus dan berakhir pada pengujung Mei atau awal Juni.
Meskipun demikian, itu belum final. “Kami saat ini berada pada tahap diskusi awal. Kami belum mencapai tahap diskusi untuk menyetejui atau tidak menyetujui,” kata Junya Higuchi seperti dikutip Football5Star.com dari Gekisaka.
J.League akan Punya Winter Break
Andai rencana tersebut nantinya disetujui, J.League dipastikan punya winter break. Berdasarkan proposal awal, jeda kompetisi pada musim dingin itu akan berlangsung pada Februari selama sekitar 1 bulan.
Menurut Junya Higuchi, pihak operator akan meminta pandangan dari klub-klub mengenai rencana perubahan waktu kompetisi tersebut pada bulan depan. Setelah itu, diskusi lanjutan akan dilakukan pada Juli hingga September.

Rencana perubahan periode kompetisi Liga Jepang sebetulnya sudah bergulir cukup lama. Beberapa media Jepang sudah memberitakan hal itu sebulan silam. Namun, baru kali ini rencana itu betul-betul dibuka kepada publik.
Tentu saja, rencana perubahan waktu kompetisi bukan tanpa alasan. Salah satunya demi efisiensi dan menyesuaikan dengan agenda internasional. Terutama sekali seiring perubahan format Club World Cup pada 2025.