Football5Star.com, Indonesia – AS Roma memang menelan pil pahit, kalah 1-2 dalam lawatan ke kandang Napoli, Stadion Diego Armando Maradona, Senin (30/1/2023) dini hari WIB. Namun, Jose Mourinho tak sepenuhnya kecewa. Ada beberapa hal yang membuat dia senang. Salah satunya hadiah dari sang kolega, Luciano Spalletti.
Sebelum pertandingan Napoli vs Roma berlangsung, Spalletti memberikan hadiah kepada Mourinho yang baru saja berulang tahun ke-60 pada Kamis (26/1/2023). Hadiah itu tentu saja diterima The Special One dengan senang hati. Hal itu diungkapkan pada konferensi pers selepas laga.
“Pertama-tama, saya berterima kasih atas hadiah ulang tahun yang dia berikan kepada saya pada awal pertandingan. Hadiah dari kolega selalu sangat menyenangkan. Setelah laga, kami kembali berpelukan,” ucap Jose Mourinho kepada DAZN seperti dikutip Football5Star.com dari Roma News.
Lalu, apa sebenarnya hadiah yang diterima Mourinho. Jawaban datang langsung dari Spalletti. “Sebuah Pulcinella. Itu adalah karakter khas kota ini (Napoli). Di Liga Champions, saya selalu memberikan hadiah itu kepada semua orang (kolega sesama pelatih),” ujar allenatore yang juga pernah menangani Roma tersebut.
Jose Mourinho Kian Yakin Napoli Juara
Sementara itu, soal pertandingan, Jose Mourinho menilai AS Roma tidak tampil buruk meskipun harus pulang dengan tangan hampa. Dalam pandangannya, I Giallorossi dapat menyulitkan I Partenopei. Namun, lawan punya kedalaman skuat yang bagus. Hal itu membuat dia sangat yakin Napoli akan juara pada musim ini.
“Saya mengulang ucapan saya kemarin. Mereka punya bintang-bintang juara dan kuat. Pada momen-momen kunci, para bintang ini menunjukkan dirinya. Bagi saya, itu adalah bukti mereka akan juara,” urai The Special One soal modal istimewa yang dimiliki Napoli.
Menurut Mourinho, dalam jadwal kompetisi yang sangat padat, kualitas skuat akan sangat menentukan. Hal inilah yang masih jadi pekerjaan rumahnya di Roma. Dia mengaku masih kerepotan melakukan rotasi karena kualitas yang tak merata antara pemain utama dan pelapis.
Atasa dasrar itu, Mourinho tak mau sesumbar membawa AS Roma masuk dan finis di zona Liga Champions alias 4 besar. “Ketika bermain 3 kali dalam sepekan, tim-tim favorit adalah yang paling siap dan diuntungkan,” ucap eks pelatih Inter Milan dan Chelsea itu lagi.
