Joshua Kimmich: Piala Dunia di Qatar Harusnya Diboikot 12 Tahun Silam

BACA JUGA

Football5star.com, Indonesia – Joshua Kimmich mengomentari prokontra Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar. Menurutunya semua protes dan berbagai boikot sudah terlambat.

Sebagai pemain, bintang timnas Jerman mengaku senang bisa kembali merasakan Piala Dunia. Menurutnya ini adalah turnamen yang paling ditunggu para pesepak bola.

- Advertisement -
DPR Belanda Serukan Boikot Piala Dunia 2022

Meski begitu dia juga tidak menutup mata dengan apa yang terjadi di Qatar. Tapi untuk melakukan boikot, ia meyakini harusnya itu dilakukan 12 tahun lalu.

“Sebagai pemain Anda memiliki banyak kegembiraan untuk Piala Dunia. Sulit menangani percakapan tentang keadaan seputar tuan rumah turnamen. Kami sudah tahu itu,” kata Joshua Kimmich, Kamis (22/9/2022).

- Advertisement -
Joshua Kimmich sangat geram terhadap orang-orang yang melanggar privasinya.
zdf.de

“Banyak orang meminta para pemain untuk memboikotnya. Tapi saya pikir itu sudah terlambat 12 tahun. penting untuk mempertimbangkan hal ini sebelum turnamen ditentukan,” ia menambahkan.

Joshua Kimmich Tahu Masalah yang Terjadi di Qatar

Terlepas dari carut marutnya persiapan Qatar hingga isu HAM yang terjadi, ada hal lain yang disoroti bintang Bayern Munich.

- Advertisement -
Bongkar Borok Piala Dunia 2022, Dua Wartawan Ditangkap Pemerintah Qatar

Yakni soal cuaca dan kebebasan pers di negara Timur Tengah. Walau begitu dia tidak ingin fokus pada hal-hal di luar lapangan.

“Kemarin pebalap Jonathan HIlvert menggambarkan kesannya tentang Qatar mengenai iklim dan kebebasan pers. Ini adalah tindakan penyeimbang antara antisipasi dan kontroversi,” terangnya.

“Tapi pada akhirnya sebagai pemain kami berada di sana untuk meraih kesuksesan di lapangan,” tutup Joshua Kimmich.

- Advertisement -

More From Author

- Advertisement -

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img