Football5Star.com, Indonesia – Pelatih Liverpool, Juergen Klopp tak peduli dengan pernyataan PGMOL (Komite Wasit Liga Inggris) yang mengakui adanya human error di laga timnya melawan Tottenham (30/9/23). Klopp menyebut pernyataan itu sama sekali tidak akan membantu timnya.
Liverpool untuk pertama kalinya kalah musim ini setelah dikalahkan Tottenham 1-2 pada pekan ke-7 Premier League. The Reds bermain dengan 9 pemain dalam 25 menit terakhir dan kebobolan di penghujung laga.
Namun ada momen di babak pertama dimana gol Luis Diaz seharusnya disahkan, tapi dianulir karena offside, dimana VAR entah mengapa tidak mengintervensi hal itu.
PGMOL mengeluarkan pernyataan pasca laga bahwa ada human error terjadi di momen itu dan mengakui bahwa gol itu harusnya disahkan. Klopp tak peduli dengan pernyataan itu.
“Siapa yang dibantu sekarang? Ada situasi ini dalam pertandingan Wolves-Man United. Apakah Wolves mendapatkan poin? Tidak,” kata Klopp seperti dilansir Football5Star.com dari Bein Sports.
“Kami tidak akan mendapatkan poin karena itu tidak membantu. Tidak ada yang mengharapkan keputusan yang 100 persen tepat di lapangan, tetapi kami semua berpikir ketika VAR hadir, hal itu mungkin akan membuat segalanya lebih mudah.
“Saya tidak tahu mengapa orang-orang…apakah mereka berada di bawah tekanan? Hari ini keputusan dibuat sangat cepat, menurut saya untuk tujuan itu. Itu mengubah momentum permainan, jadi begitulah adanya.”
Juergen Klopp: Saya Tetap Bangga dengan Liverpool
Walaupun kalah, Klopp tetap bangga dengan performa Liverpool terutama saat mereka bermain dengan 10 pemain dan dia sudah merasa gol Diaz seharusnya onside.
“Saya mengatakan kepada para pemain setelah pertandingan bahwa saya sangat bangga dan terutama dengan 10 pemain, mereka sangat bagus. Mereka melakukan semua yang diperlukan dan yang terpenting, kami berani,” ujar Klopp.
“Saya rasa tidak ada yang perlu dikatakan mengenai gol offside tersebut. Saya mengetahuinya saat jeda.
“Pada saat pertama saya pikir itu jelas-jelas offside tetapi kemudian benar untuk berpikir mereka memiliki pandangan yang lebih baik dan pada babak pertama kami mengetahuinya dengan gambaran normal. Mudah dilihat, tidak ada offside.
“Tetapi saya cukup yakin siapa pun yang membuat keputusan itu tidak melakukannya dengan sengaja. Tidak butuh waktu lama untuk sampai pada kesimpulannya, itu agak aneh, tapi orang lain harus menjelaskannya.”
