Football5Star.com, Indonesia – Juventus dan Lazio yang kompak raih hasil kurang memuaskan mendapatkan komentar pedas dari pelatihnya masing-masing. Juventus bikin Massimiliano Allegri geram karena cara mainnya, pun dengan Lazio.
Dijamu Sassuolo di MAPEI Stadium, Jumat (23/9/2023) tengah malam, Bianconeri sebenarnya sempat memberikan perlawanan hebat. Mereka kejebolan lebih dahulu via Armand Lauriente menit ke-12, lalu bisa membalasnya melalui bunuh diri Matias Vina. Sassuolo unggul lagi menit ke-41 lewat gol Domenico Berardi.
Akan tetapi, pada babak kedua Juventus mampu membalasnya via Federico Chiesa menit ke-78. Namun gol Andrea Pinamonti dan gol bunuh diri Federico Gatti penghujung laga bikin Sassuolo menang 4-2 atas tamunya itu. Usai laga Allegri tampak kesal.

“Mari kita bicara tentang permainannya. Itu kekalahan pertama, kami harus belajar darinya. Kami tidak fenomenal sebelum pertandingan ini. Kami main terlalu nyaman karena kami datang dengan kepala yang terlalu tegak. Ada beberapa situasi sederhana yang tidak kami manfaatkan sebaik-baiknya. Kami kebobolan pada percobaan pertama mereka dan kehilangan akal, jadi kami membayarnya,” kata Allegri dikutip dari Football Italia.
“Saya telah menjalani beberapa pertandingan dalam karier saya, saya tahu kekuatan dan kelemahan tim-tim Serie A. Ini baru bab terakhir, saya sudah mendapat tanda peringatan selama beberapa hari terakhir yang kami coba redakan. Entah ada atmosfer berbeda dari tim sebelum laga ini,” sambung dia.
Tak Cuma Juventus yang Bikin Pelatihnya Kesal
Lazio pun gagal meraih kemenangan. Menjamu AC Monza di Stadio Olimpico, Minggu (24/9/2023) dini hari WIB, mereka cuma bermain imbang. Padahal, sempat unggul lebih dahulu via gol penalti Ciro Immobile tetapi gol Roberto Gagliardini menit ke-36 mampu menyamakan kedudukan hingga akhir.
Ini merupakan awal musim yang buruk bagi Biancocelesti, yang hanya mengumpulkan empat poin dari lima pertandingan pembuka Serie A. Catatan ini menyamai perolehan poin mereka pada musim 2001-02. Usai laga pun para pemain dicemooh oleh suporternya sendiri.

“Sampai mereka menyamakan kedudukan, kami bersikap pasif dan menyerahkan permainan kepada lawan kami, jadi pada saat itu kami pantas mendapat cemoohan. Setelah itu, keadaan menjadi terbuka dan kami juga mendapatkan peluang, tendangannya membentur tiang gawang dan menyia-nyiakan peluang karena kiper tidak bisa beraksi,” ujar Maurizio Sarri.
“Jelas, banyak hal yang tidak berjalan baik saat ini, tapi seperti yang kami katakan sebelum pertandingan, sulit untuk berpikir kami bisa keluar dari momen negatif ini dengan cepat. Kami seharusnya berbuat lebih banyak, namun kami sedang kesulitan saat ini,” tuntas dia.