Football5star.com, Indonesia – Juventus seakan menjadi medan magnet. Mata para pecinta sepak bola dunia tertuju kepada I Bianconeri, terutama di Italia. Tidak lain dan tidak bukan karena Cristiano Ronaldo.
Ronaldo memang sosok pesepak bola yang fenomenal sehingga punya daya tarik tinggi. Dalam waktu singkat, tiket musiman Juventus sudah ludes terjual. Belum lagi penjualan jersey dia yang diperkirakan sekitar 40 persen dari total keuntungan I Bianconeri musim panas ini.

Kedatangan Ronaldo berbanding lurus dengan melonjaknya ekspektasi kepada Juventus. Bukan cuma mempertahankan dominasi di kompetisi dometsik. I Bianconeri pun diharapkan berprestasi di Liga Champions.
Selain Ronaldo, kembalinya Leonardo Bonucci juga menjadi sorotan. Dia hengkang ke AC Milan dan langsung dipercayakan ban kapten musim lalu. Bek asal Italia itu meinggalkan kesan negatif ketika pergi dari Turin, yakni perselisihan dengan pelatih Massimiliano Allegri.
Kekuatan |

Ada potensi lini depan Juventus saat ini lebih berbahaya ketimbang musim lalu. Ronaldo bakal menjadi momok bagi semua bek lawan. Statistik kapten Portugal tersebut pun bicara. Sembilan musim terakhir bersama Madrid, dia mengemas 450 gol dan 131 assist dari 438 penampilan. I Bianconeri juga memiliki stok pemain depan berkualitas lainnya, seperti Paulo Dybala dan Douglas Costa.
Sektor belakang yang kukuh menjadi salah satu kekuatan Juventus. Musim lalu, gawang mereka hanya kemasukan 24 gol atau paling minim dibanding klub-klub Serie A lainnya. Apalagi, Bonucci yang cukup lama menjadi tandem Giorgio Chiellini dan Andrea Barzagli bakal kembali mengawal jantung pertahanan.
Kedalaman skuat Juventus sangat merata di semua lini. Allegri tidak perlu terlalu pusing apabila pemain kuncinya berhalangan tampil. Sebut saja, para pemain seperti Medhi Benatia, Sami Khedira, dan Mario Mandzukic. Jangan lupa, ada pula pemain-pemain muda, seperti Mattia Perin, Daniele Rugani dan Rodrigo Bentancur.
Kelemahan |

Tak ada Gianluigi Buffon di bawah mistar gawang Juventus musim ini. Kiper berusia 40 tahun itu mengkahiri 17 tahun pengabdiannya setelah musim lalu usai. Kepergian dia tentu bakal memberi dampak bagi I Bianconeri.
Wojciech Szczesny jarang tampil reguler sejak pindah ke Turin musim lalu. Ketangguhannya pun belum bisa disejajarkan dengan kiper sekelas Buffon. Mattia Perin yang diboyong dari Genoa pada Juli 2018 masih minim pengalaman. Dalam beberapa musim terakhir, Perin juga kerap mengalami cedera yang menghambat perkembangannya.
Kendati demikian, efek kepergian Buffon yang paling terasa bagi Si Nyonya Tua adalah hilangnya figur pemimpin kharismatik. Beberapa musim terakhir, dia dipercaya sebagai kapten tim dan Italia.
Prakiraan Formasi |

Prediksi Musim 2018-19 |

Juventus masih akan berada di urutan terdepan dalam persaingan juara Serie A dan Coppa Italia musim ini. Kekuatan mereka pun meningkat seiring masuknya beberapa pemain anyar, seperti Joao Cancelo, Emre Can dan Cristiano Ronaldo.
Secara umum, skuat I Bianconeri tidak banyak mengalami perubahan dibanding musim lalu. Mereka juga telah “nyetel” dengan taktik Allegri. Mental juara dan kematangan skuat akan menguntungkan pasukan Allegri jika dibandingkan klub-klub rival.
Tantangannya adalah Liga Champions. Melihat komposisi skuat dan pengalaman, peluang untuk menembus semifinal terbuka lebar. Kini, mereka juga memiliki Ronaldo yang membawa Madrid juara ajang tersebut sebanyak empat kali dalam lima musim terakhir. I Bianconeri pun dua kali menjadi runner-up dalam empat musim sebelumnya.