
Football5Star.com, Indonesia – Beberapa hari lalu, timnas Latvia dibantai timnas Jerman. Pada uji tanding dalam persiapan menuju Piala Eropa 2020 itu, Die Mannschaft menang 7-1. Itu adalah pertemuan pertama bagi kedua tim sejak bersua di Piala Eropa 2004. Ketika itu, Latvia membuat kejutan dengan mengimbangi Jerman tanpa gol. Bintang Latvia kala itu adalah Maris Verpakovskis.
Piala Eropa 2004 adalah event besar pertama yang mampu ditembus Latvia. Mereka lolos ke Portugal ’04 setelah jadi runner-up Grup 4 pada babak kualifikasi. Mereka lantas berhadapan dengan Turki pada babak play-off. Dalam dua pertandingan, mereka membukukan kemenangan agregat 3-2. Dari 3 gol Latvia, 2 di antaranya dicetak Verpakovskis.
Di Portugal ’04, Latvia tergabung di grup maut bersama Belanda, Jerman, dan Rep. Cheska. Pada pertandingan pertama, Maris Verpakovskis menorehkan guratan sejarah. Dia jadi pemain Latvia pertama yang mencetak gol di Piala Eropa. Sayangnya, Latvia kalah 1-2.

“Saya senang dapat mencetak gol. Namun, gol ini hanya bagus untuk buku sejarah sepak bola,” ujar Maris Verpakovskis kala itu seperti dikutip Football5Star.com dari The Star.”Saya lebih berharap kami memenangi laga. Itu tentu akan jadi sesuatu yang layak dirayakan.”
Harapan Verpakovskis pun tak terwujud. Pasalnya, mereka lantas dihajar Belanda tiga gol tanpa balas. Hiburan didapat pada laga pamungkas melawan Jerman. Verpakovskis secara mengejutkan mampu mengimbangi Die Mannschaft. Kedua tim sama-sama gagal mencetak gol. Itu jadi poin pertama Latvia di Piala Eropa.
Rekor Gol Maris Verpakovskis
Tiga tahun berselang, Maris Verpakovskis kembali mengguratkan sejarah. Dalam Kualifikasi Piala Eropa 2008, dia menyumbang 1 gol saat Latvia menang 4-1 atas Lichtenstein pada 17 November 2007. Gol itu menahbiskan namanya sebagai penyerang tersubur timnas Latvia dengan 25 gol.
Verpakovskis melewati torehan 24 gol milik Eric Peterson yang membela timnas Latvia dari 1929 hingga 1939. Adapun gol ke-24 dibuat Peterson pada 6 September 1936 saat imbang 3-3 dengan Polandia. Artinya, rekor Peterson baru dapat dilampauai Verpakovskis setelah bertahan 71 tahun.
Torehan gol Maris Verpakovskis tak berhenti di sana. Hingga menutup karier dengan caps ke-104 pada 29 Mei 2014, dia mengguratkan 29 gol. Itu membuat posisinya kian kokoh di puncak daftar pencetak gol terbanyak. Saat ini, setelah 7 tahun berlalu, tak ada pemain Latvia yang mampu melewati koleksi golnya.
Sukses Bangkitkan Eks Klub

Pada tahun itu pula karier Maris Verpakovskis sebagai pesepak bola usai. Namun, kiprahnya di sepak bola tak lantas terhenti. Dia kembali ke klub lamanya, Liepaja Metalurgs. Saat itu, mantan klubnya baru bangkit kembali dengan nama baru, FK Liepaja. Dia menjadi presiden klub.
Kedatangan legenda sepak bola Latvia membuat FK Liepaja langsung bergeliat. Baru setahun berkiprah, mereka mampu menjadi juara Virsliga, kasta tertinggi sepak bola Latvia. Dua tahun kemudian, klub itu kembali meraih trofi. Kali ini pada ajang Piala Latvia.
Akan tetapi, setahun setelah itu, Maris Verpakovskis memutuskan berhenti dari posisinya di FK Liepaja. Dengan dalih demi keluarga, dia menerima tawaran menjadi manajer umum di RFS Riga.

“Saya punya beberapa opsi, salah satunya RFC yang sudah dikemukakan kepada umum. Kami telah sepakat bahwa pekerjaan saya tahun depan adalah di RFS. Di sana, saya akan jadi manajer umum,” kata Verpakovskis kepada Kurzemes Vards.
Verpakovskis tak merasa berat meninggalkan FK Liepaja karena keberadaan Oleg Hramov sebagai pemilik. “Sekarang semuanya lebih mudah karena begitu banyak telah dibangun dalam 5 tahun belakangan. Saya percaya klub punya fondasi bagus dan bisa lebih meningkat lagi dengan uang dari Oleg,” ujar dia.
Seperti di Liepaja, trofi langsung diraih pada musim pertama Maris Verpakovskis di RFS. Klub barunya itu menjuarai Piala Latvia 2019. Pada final, mereka menang 3-2 atas FK Jelgava melalui perpanjangan waktu. Hingga kini, dia masih betah menjadi manajer umum di klub tersebut.
[better-ads type=’banner’ banner=’156437′ ]