
Football5Star.com, Indonesia – Penggawa timnas Inggris, Kieran Trippier, mengaku tidak heran dengan puasa gelar Tottenham Hotspur yang tak kunjung usai hingga saat ini. Menurut Trippier, The Lilywhites bisa mengakhiri puasa gelar andai tidak melepas Mousa Dembele ke klub Cina, Guangzhou City, pada 2019 lalu.
Ketika itu, Tottenham memilih melepas Dembele dengan harga miring enam bulan sebelum kontraknya usai. Akan tetapi, The Lilywhites gagal mendatangkan pemain yang bisa menambal lubang peninggalan Dembele dengan sempurna.

“Menjual Mousa Dembele merupakan salah satu kesalahan terbesar Tottenham. Seluruh pemain Tottenham yang mengenal Mousa juga akan mengatakan hal serupa,” jelas Trippier kepada The Athletic.
“Dia adalah sosok luar biasa di dalam ruang ganti dan para pemain lain menyukai kehadirannya. Di atas lapangan, dia merupakan pemain yang bisa menciptakan perbedaan dan mungkin saja bisa mempersembahkan gelar juara,” katanya menambahkan.
KIERAN TRIPPIER TAK MENYESAL TINGGALKAN TOTTENHAM
Enam bulan setelah melepas Dembele, giliran Trippier yang dijual Tottenham. Ia dilego ke Atletico Madrid dengan banderol 20 juta Poundsterling dan sukses menyabet gelar LaLiga musim 2020-21.
Trippier mengaku tidak menyesal telah meninggalkan Tottenham. Trippier merasa geram karena Tottenham coba menawarkannya ke sejumlah klub beberapa bulan sebelum bursa transfer musim panas dibuka.

“Setelah final Liga Champions, saya sadar petualangan bersama Tottenham sudah selesai. Ketika itu, media-media tidak berpihak kepada saya dan saya memutuskan pergi dari Inggris.”
“Saya sangat marah karena dua bulan sebelum musim 2018-19 berakhir, klub coba menawarkan saya ke beberapa tim. Ketika menyadari hal itu, saya langsung membuat keputusan untuk pergi dari sana,” tuntasnya.