[KOLOM] BRI Liga 1 2021, Akhirnya Rindu Tuntas

Football5Star.com, Indonesia – Ketika Manchester United begitu euforia menyambut kepulangan Cristiano Ronaldo, perasaan serupa jua “menyerang” pencinta sepak bola Indonesia. Akhirnya, kompetisi yang dirindukan itu, BRI Liga 1 2021-22 pulang ke rumahnya.

Kompetisi strata satu sepak bola Indonesia tersebut sebenarnya acap dicap miring dan banyak nada sumbang. Ada yang bilang, liga Indonesia tak begitu menarik, kasar, macam-macam lah. Tapi tak bisa dimungkiri, hadirnya kompetisi lagi seperti mata air yang hadir di tengah gurun pasir.

Setelah lebih dari 500 hari mati suri akibat pandemi, sepak bola Indonesia akhirnya hidup lagi. Jerih payah PT Liga Indonesia Baru (LIB), dan PSSI akhirnya berbuah manis.

Mereka patut diapresiasi. Tak tidur, sudah makanan sehari-hari bagi para petinggi demi sepak bola negeri ini bergulir kembali. Ya, seperti jargon Bank BRI, PT LIB dan PSSI melayani sepenuh hati.

BRI Liga 1 2021-22 dan Bukti Kedewasaan Suporter

Cahaya terang itu muncul, meski masih dari sela-sela jerami. Dengan segala keterbatasan, mulai dari tanpa penonton, dilarang menonton bareng, hingga berkerumun, BRI Liga 1 tetap seperti menu buka puasa yang menggugah. Begitu disantap, sangat nikmat. Tak masalah, karena para penonton tetap antusias menyambut kompetisi.

Ketaatan suporter menyaksikan timnya dari rumah juga patut diapresiasi. Sejauh tiga pekan BRI Liga 1 2021-22 diputar, tak ada berita miring yang menghinggapi kompetisi ini karena dianggap melanggar aturan.

“Saya lihat juga suporter, kita tahu suporter di Indonesia di klub mana-mana sangat fanatik, sangat cinta dengan klub tapi mereka sekarang tidak datang ke stadion, mereka disiplin,” puji pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco.

Pujian kepada suporter jua datang dari Menpora Zainudin Amali. Dia yang turut memperjuangkan agar kompetisi sepak bola Indonesia berputar lagi itu mengapresiasi kedewasaan suporter yang tak bandel ke stadion.

“Apresiasi juga untuk suporter yang memberikan dukungan dari rumah saja. Alhamdulillah sejauh ini suporter konsisten. Tidak datang ke stadion dan nonton bareng,” ungkap Menpora.

Lagi pula, suporter pun tak kehilangan akal untuk mendukung timnya berlaga di BRI Liga 1 2021-22 meski dari rumah. Salah satunya disuarakan oleh Ketum the Jakmania, Diky Soemarno. Diky menyebut, Persija Jakarta pun pastinya merasa mendapat dukungan dari Jakmania meski tak secara langsung dengan meramaikan media sosial. Tagar #PersijaDay yang acap jadi trending topic di Twitter bisa jadi contoh.

“Mungkin dengan meramaikan media sosial ketika pertandingan berlangsung ya. Mereka pasti merasakan kok dukungan kami. Itu saya pikir cara yang lumayan ampuh, pemain pasti ingin memberi yang terbaik ketika melihat antusiasme Jakmania di media sosial, baik Instagram, atau Twitter,” kata Diky kepada Football5Star.com.

Psywar-psywar antarsuporter di media sosial? Justru melegakan. Walau ada yang bernada negatif, tapi pemandangan tersebut rasanya dirindukan ketika kompetisi berhenti. Selama masih soal sepak bola, rasanya tak masalah.

Tak ada rasa yang lebih membahagiakan memang ketika bisa bertemu dengan rindu setelah 500 hari berpisah. Akhirnya, rindu itu tuntas juga.