
Football5star.com Indonesia – Pelatih Sabah FC, Kurniawan Dwi Yulianto, sejatinya tak terlalu mempersoalkan kekalahan 0-2 di kandang Johor Daru Ta’zim (JDT), Minggu (8/8). Namun, dia geleng-geleng ketika para pemainnya, melakukan keteledoran, terutama saat tercipta gol kedua JDT.
Dalam pertandingan lanjutan Malaysia Super League (MLS) di Stadion Sultan Ibrahim itu, Sabah sejatinya sudah berjuang untuk mengimbangi JDT. Saat ketinggalan 0-1, Sabah juga masih berpeluang untuk menyamakan kedudukan.

Namun, momen keteledoran ketika JDT menciptakan gol kedua membuat Kurniawan geleng-geleng kepala. Saat itu, mereka sibuk memprotes wasit saat pemain JDT dinilai berada dalam posisi offiside.
Wasit tak menggubris protes itu dan pemain JDT terus melanjutkan permainan hingga bisa mencetak gol. Hal itu yang membuat Kurniawan lantas geram.
“Apa yang terjadi pada gol kedua berawal dari aksi pemain kami yang menyangka lawan offside. Tapi wasit tidak menganggap offside. Itu pelajaran buat pemain ketika wasit tidak meniup peluit, mereka harus tetap fokus meneruskan permainan dan tak perlu ambil keputusan sendiri,” bilang Kurniawan, dikutip Football5star dari media Malaysia.
Kurniawan Dwi Yulianto Tak Mau Kejadian Serupa Terulang
“Pada laga berikutnya, kejadian itu tak boleh terulang karena bisa menyebabkan lawan mengambil kesempatan mencetak gol. Malah, kami juga gagal memanfaatkan serangan untuk mencetak gol,” sebut pelatih asal Indonesia itu lagi.

Hasil di kandang JDT membuat Sabah kini melalui enam laga tanpa kemenangan. Bahkan, tiga di antaranya berujung kekalahan.
Selain itu, Saddil Ramdani dan kawan-kawan juga berkutat di peringkat ketujuh klasemen MLS dengan koleksi 19 poin. Mereka baru meraih 4 kemenangan, 7 seri, dan sudah menelan 7 kekalahan.
“Pertandingan berikutnya melawan Penang FC di kandang sendiri dan ada masa rehat dua pekan akan memberi ruang bagi kami untuk mempersiapkan diri. Pemain yang cedera juga sudah bisa kembali,” ujar Kurniawan memungkasi.